Sambut Ramadhan, Warga Kaliwungu Kendal Berburu Makanan Tradisional

Pedagang meracik telur ikan mimi.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Setelah dua tahun vakum tidak ada tradisi menyambut bulan Ramadhan, warga Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, menyambut dengan antusias tradisi Tukudher di halaman Masjid Al Muttaqin Kaliwungu, pada Jumat, 1 April 2022, sore.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Telur ikan mimi.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

Telur Mimi dan Sumpil

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Ratusan warga dengan suka cita berburu makanan tradisional khas Kaliwungu yang hanya ada menjelang bulan puasa. Yang paling dicari adalah telur mimi dan sumpil.

Telur mimi adalah makanan tradisional berbahan telur dari ikan mimi, yaitu sejenis ikan pari tapi mempunyai kulit keras. Ikan mimi mudah didapat diperairan laut Jawa sekitar perairan Kendal. Ikan mimi yang bertelur lalu direbus dengan bumbu rempah-rempah, kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan bumbu pedas.

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Makanan ini menjadi khas karena hanya bisa dijumpai menjelang bulan Ramadhan dan tidak dijual pada hari-hari biasa. Cara penyajiannya pun khas. Ikan mimi yang susah direbus lalu dikerok telurnya dari cangkang kemudian dicampur parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu dan dimasak.

Baca juga: Selama Ramadhan, ASN di Depok Hanya Kerja Maksimal 7 Jam

Harga Rp5 Ribu

Pedagang menjualnya dengan harga lima ribu rupiah untuk satu plastik telur mimi. Sedangkan untuk satu pasang ikan mimi dijual dengan harga 75 ribu rupiah.

Bagi warga Kaliwungu, menyantap telur mimi seakan menjadi menu wajib sebelum memasuki bulan puasa. Banyak yang percaya belum afdol jika berpuasa di bulan Ramadhan tidak menikmati lezatnya telur mimi khas kaliwungu ini.

"Ya kan memang tradisi sejak lama sekali, tiap mau masuk bulan puasa pada makan telur ikan mimi. Rasanya enak gurih dan jarang-jarang ada makanan seperti jika di hari biasa," kata Bu Inah, warga Kaliwungu.

Tradisi ini seakan menjadi pelepas dahaga warga Kaliwungu Kendal setelah dua tahun tradisi ini tidak bisa digelar lantaran pembatasan kegiatan masyarakat.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya