Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer

Ilustrasi - Foto udara kondisi puncak Gunung Merapi.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA - Awan panas guguran kembali dimuntahkan oleh Gunung Merapi pada Selasa, 19 April 2022 pukul 13.32 WIB. Awan panas guguran tersebut mempunyai jarak luncur 2 kilometer dari puncak Gunung Merapi kearah barat daya.

Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran

Photo :
  • ANTARA/HO/BPPTKG

Terpantau Alat Seismogram

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menyebut awan panas guguran sejauh 2 kilometer ini terpantau oleh alat seismogram.

"Awan panas guguran pada 19 April 2022 pukul 13.32 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 156 detik. Jarak luncur kurang lebih 2 kilometer ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan resminya.

Semeru Muntahkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter, Perluasan Awan Panas Berpotensi 17 Km

Hanik menerangkan dari pengamatan BPPTKG Yogyakarta pada 19 April 2022 periode pukul 00.00 hingga 12.00 WIB teramati ada 4 kali guguran lava pijar. 4 kali guguran lava ini ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer.

"Untuk kegempaan teramati, gempa guguran terjadi sebanyak 29 kali dengan amplitudo 4-49mm dengan durasi 25.1-157 detik. Sementara kegempaan hybrid atau fase banyak terjadi 1 kali dengan amplitudo 3 mm. S-P 0.5 detik dan durasi 5.7 detik," kata Hanik.

"Kegempaan tektonik jauh berjumlah 1 kali dengan amplitudo 7 mm, S-P 16.92 detik dan berdurasi 125.9 detik," lanjut Hanik.

Masih Berstatus Level III atau Siaga

Hanik menambahkan hingga saat ini belum ada perubahan status Gunung Merapi. Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Hanik menerangkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Hanik merinci potensi bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata Hanik.

"Saat ini, Gunung Merapi ada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tambah Hanik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya