Tertutup Kabut, Aktivitas Gunung Anak Krakatau Tak Terpantau

Erupsi Gunung Anak Krakatau
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Aktivitas Gunung Anak Krakatau tidak bisa terpantau lantaran pandangan tertutup kabut. Setidaknya hal itu tertulis dalam laporan yang disusun oleh Fahrul Roji, petugas pos pantau Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, yang diunggah ke aplikasi Magma Indonesia.

Gunung Ruang Sitaro Erupsi, Wapres Imbau Patuhi Petunjuk Mitigasi Bencana Pemerintah

Laporan yang disusun Selasa, 26 April 2022 sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB itu menuliskan bahwa gunung tertutup kabut, asap kawah tidak teramati.

(Ilustrasi) Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu vulkanik.

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama
Gunung Ruang Erupsi dalam Hitungan Jam, PVMBG Harus Selalu Siaga

Kemudian, kegempaan microtremor atau tremor menerus dengan amplitudo 2-38 mm, sedangkan amplitudo dominan 4 mm.

Selanjutnya, angin bertiup lemah ke arah dan sedang ke arah timur. Badan Geologi dan PVMBG melarang masyarakat beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari sekitar Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Selat Sunda.

Gunung Ruang Sudah Lazim Keluarkan Awan Panas, Menurut PVMBG

Perlu diketahui bahwa Gunung Anak Krakatau statusnya naik dari waspada menjadi siaga sejak Minggu, 24 April 2022, pukul 18.00 WIB. Peningkatan status itu tertuang dalam surat bernomor 183.Lap/GL.05/BGL/2022 yang ditanda tangani oleh Eko Budi Lelono, selaku Kepala Badan Geologi.

Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kini Kembali Normal usai Erupsi Gunung Ruang

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi (Samrat) kembali normal pada Minggu 5 Mei 2024 pukul 10.01 Wita usai erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024