Pemudik asal Bandung Dikira Tidur Setiba di Solo, Ternyata Meninggal

Sejumlah orang beraktivitas di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Seorang pria pemudik asal Bandung, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di dalam bus saat perjalanan menuju Solo. Tidak diketahui penyebab kematian pria bernama Agung (49 tahun) itu namun belakangan diketahui dia memiliki riwayat penyakit asma.

Setelah Sebulan, Jenazah Terakhir Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA, Agung naik bus PO Rajawali dari Bandung tujuan Yogyakarta, Solo dan Jatipuro, pada Kamis sore, 28 April 2022.

Saat tiba di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, salah satu saksi mencoba membangunkan penumpang itu yang dikira masih tertidur, tetapi tidak bangun. Selanjutnya saksi tersebut memanggil sopir untuk mengecek kondisi si penumpang.

Sambil Menangis, Istri Cerita Temani Dorman Borisman di Saat-saat Terakhir

Ilustrasi Jenazah tiba di rumah sakit.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Ketika mereka mengecek denyut nadinya, ternyata diketahui korban sudah meninggal dunia. Kemudian bus melanjutkan perjalanan menuju Terminal Tirtonadi, Solo. Selanjutnya jenazah penumpang itu diturunkan untuk dipindahkan ke mobil ambulans untuk divisum di RSUD Moewardi Solo.

Cerita Pilu Masa Lalu Mimi Peri: Bapak Meninggal di Gubuk hingga Tak Ada yang Bacakan Yasinan

Kepala Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, membenarkan kabar adanya salah satu pemudik yang meninggal dunia saat perjalanan naik bus dari Bandung menuju Solo. Petugas langsung menghubungi keluarga si penumpang untuk menanyai riwayat penyakit yang diderita korban.

“Dari pihak keluarga kita konfirmasi memang kondisinya saat akan berangkat tidak sehat tetapi dia maksa ikut mudik. Sebetulnya sudah diperingatkan jangan ikut aja. Dia punya riwayat sakit jantung dan asma,” katanya.

Keterangan itu diperkuat saat di tempat duduknya juga ditemukan Oxycan, alat bantu untuk pernapasan. Selain itu di bagian tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan, sebagaimana hasil pemeriksaan forensik RS Moewardi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya