Penyakit Misterius Hepatitis Akut, Ini Langkah Bandara Soekarno-Hatta

Situasi di Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • VIVA / Sherly (Tangerang)

VIVA - Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta melakukan peningkatan pengawasan usai munculnya penyakit baru yakni hepatitis akut.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Area domestik Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta.

Photo :
  • VIVA/Sherly

Peningkatan Pengawasan

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Peningkatan pengawasan dilakukan mereka sejak akhir April 2022 dan terus ditingkatkan terutama pada periode lebaran. Hal ini lantaran, pada periode tersebut, pergerakan orang untuk berpergian memiliki intensitas cukup tinggi.

"Sejak akhir April, sudah ada peningkatan kewaspadaan di klinik KKP serta di kedatangan luar negeri, terutama pada negara yang memiliki riwayat penyakit tersebut (hepatitis akut)," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko, kepada VIVA, Rabu, 4 Mei 2022.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Baca juga: Laporan WHO soal Kasus Hepatitis yang Melonjak Makan Korban Jiwa

Langkah Antisipasi

Dia mengatakan beberapa langkah antisipasi pun juga dilakukan pihaknya, seperti menelusuri riwayat berpergian, apakah dari negara dengan kasus tersebut.

"Kami juga mewaspadai adanya kasus dengan ikterik, menelusuri riwayat bepergian apakah dari negara dengan kasus tersebut, serta melakukan rujukan jika dicurigai ke arah kasus itu," ujarnya.

Meski demikian, ia memastikan bila hingga saat ini, belum ditemukan kasus yang menuju ke diagnosa penyakit tersebut.

Masyarakat Diminta Tetap Jaga Jarak dan Pakai Masker

Sementara itu, pengurus IDAI Banten, dr Didik, mengatakan sebagai langkah pencegahan penyakit misterius tersebut, setiap masyarakat diminta untuk tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Kemudian, mengonsumsi minuman dan makanan yang matang, serta mencuci tangan.

"Masyarakat harus tenang, namun berhati-hati. Sebagai langkah pencegahan, tetap gunakan masker dan jaga jarak, konsumsi minum dan makanan yang matang. Dan untuk mendektesi dini, bila ditemukan gejala-gejala tertentu segera bawa ke fasilitas kesehatan," katanya.

Penyakit misterius ini muncul pada April 2022 di sejumlah negara, seperti Eropa, Asia dan Amerika.

Hingga pada 27 April 2022, Organisasi Kesehatan Dunia serta Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor surat HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Kewaspadaan meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta meninggal dunia terkait dugaan hepatitis akut. Kejadian ini berlangsung dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Untuk gejala penyakit tersebut antara lain, penurunan kesadaran, demam tinggi, warna urine seperti teh, BAB pucat, kulit kuning dan gatal, nyeri sendi, mual, muntah, lesu atau hilang nafsu makan, hingga SGPT meningkat > 500u/L.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya