Tambal Tanggul Jebol di Semarang, Kantung Pasir Diangkut Pakai Perahu

Upaya darurat penambalan tanggul debgan kantung pasir.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Pemerintah Provinsi Jateng bersama PT Pelindo III Cabang Tanjung Enas dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, mulai melakukan upaya penambalan tanggul yang jebol akibat rob di Pelabuhan dan Kawasan Industri Tanjung Emas Semarang.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Rob masih terjang pelabuhan Semarang.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

Akses Darat Masih Tertutup Banjir

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Penambalan darurat dengan menumpuk kantung pasir, namun karena akses darat masih tertutup banjir, maka pengiriman kantung pasir diangkut via laut dengan menggunakan kapal nelayan.

Pemprov Jateng dalam hal ini Dinas PU Bina Marga dan Cipta Selasa, 24 Mei 2022, melakukan rapat darurat di tepi tanggul laut Kampung Tambak Lorok Kota Semarang. Rapat darurat dihadiri juga oleh PT Pelindo III Tanjung Emas Semarang, serta personil dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juwana.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Baca juga: 5 Fakta Banjir Rob Terjang Semarang, Akibat Perigee?

Koordinasi antar instansi tersebut dilakukan setelah peninjauan ke lokasi jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan dan kawasan industri Tanjung Emas.

General Manajer PT Pelindo Tanjung Emas Semarang, Hardianto, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT Lamicitra yang lokasinya menjadi tempat jebolnya tanggul tersebut. Pelindo, kata Hardi, telah menyiapkan untuk mengatasi tanggul yang jebol dengan mengirimkan 3.500 kantung pasir untuk menambal secara darurat.

"Kita sudah siapkan tiga ribu lima ratus sand bag untuk menambal sementara tanggul yang jebol," kata hardianto.

Ketinggian Air Capai Dada Orang Dewasa

Namun, ia mengingatkan jika saat ini akses darat menuju ke titik tanggul yang jebol masih sulit. Ketinggian air masih mencapai dada orang dewasa. Sehingga truk besar pun sangat riskan untuk masuk.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas PU Jateng dan BBWS bahwa ribuan karung pasir akan diangkut via laut dengan kapal nelayan. Pekerjaan itu harus cepat dilakukan karena air rob diprediksi masih akan naik beberapa hari ini," katanya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya