- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Kementerian Agama mengimbau kepada jemaah haji untuk selalu waspada terhadap cuaca panas di Arab Saudi yang bisa mencapai 47 derajat celcius meski suhu pada dini hari terendah adalah 33 derajat celcius.
"Kami selalu menghimbau kepada jemaah haji untuk tidak banyak beraktivtas di luar ruangan. Apabila harus keluar rungan, jemaah haji perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylava dikutip VIVA dari website Kemenag.
"Jemaah haji juga perlu lebih sering minum sebelum haus, mengkonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang. Jangan tunggu haus (untuk minum) agar jemaah kita terhindar dari dehidrasi,” sambungnya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana
- Humas Kemenag RI
Selain imbauan akan panasnya cuaca, Kemenag juga mengimbau untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan mengingat bahwa Covid-19 masih ada, meskipun tidak semasif dahulu.
"Kami ingatkan, meski pandemi sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan evaluasi tiga hari keberangkatan jamaah haji, ditemukan beberapa jemaah yang hasil tes PCR konfirmasi positif. Tercatat ada 22 orang jemaah karena hasil tes PCR positif," kata Budi.
Dengan itu, masyarakat yang akan segera berangkat haji diimbau untuk mengurangi aktivitas ke empat umum dan menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19. Karena cuaca yang ekstrim dan prokes yang harus tetap dijalani, Budi meminta agar calon dan para jemaah menjaga kesehatan hingga akhir haji selesai dilaksanakan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama per Selasa, jumlah jemaah haji yang sudah diberangkatkan berjumlah 7,991 orang. Indonesia telah menerima kuota haji tahun ini berjumlah 100.051 orang.
