BNPT Sebut Pancasila sebagai Ideologi yang Paripurna

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Pancasila sebagai ideologi yang paripurna. Pembentukan Pancasila mempertimbangkan segala aspek yang berbeda dari semua ideologi yang pernah ada.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

"Jadi, para pendiri bangsa kita sudah sedemikian cerdas, mengakomodir dan menimbangkan seluruh tokoh-tokoh. Jadi, ini adalah ideologi yang paripurna, ideologi yang sangat confidence (percaya diri)," ujar Boy dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 20 Juni 2022.

Boy menjelaskan, ideologi Pancasila dibentuk dengan melibatkan sejumlah unsur, mulai dari hukum adat, hukum nasional hingga hukum agama, termasuk agama Islam. Segala aspirasi dari tiap tokoh juga diperhatikan sehingga menciptakan ideologi dan sistem negara yang lebih demokratis.

Tokoh Bali Ngurah Harta Pastikan Bali Aman, Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Jadi, bukan hanya hukum adat, hukum nasional yang ada. Tetapi, di situ juga tergambar nilai-nilai Islam. Pelaksanaan negara ini juga sudah didasari pada aspirasi para tokoh, termasuk tokoh agama Islam," ujarnya.

Sah Jadi WNI, Maarten Paes Ngaku Sudah Bisa Bahasa Indonesia dan Hafal Pancasila

Karena itu, Boy meminta masyarakat lebih menghargai segala perbedaan termasuk dengan menjunjung perbedaan yang ada.

"Kita harus berkembang menjadi negara yang islami, yang menghargai perbedaan, negara yang bertoleransi moderat. Sebab ini toleransi yang luar biasa. Sebagai anak bangsa, kita harus yakin, kita harus berterima kasih sehingga bisa terus berkembang dan mewujudkan cita-cita negara yang adil, makmur, berdaulat dan sejahtera," kata Boy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya