Ribuan Sapi di Jateng Mulai Divaksin Penyakit Mulut dan Kuku

Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada sapi.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Petugas kesehatan hewan di beberapa wilayah Jateng langsung tancap gas menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Sudah dua hari petugas di beberapa kabupaten/kota keliling memasuki kandang ternak sapi, khususnya bibit sapi potong dan sapi perah dewasa yang produktif.

Kenali Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Lengkap untuk Anak

Sebelumnya, Pemprov Jateng menerima 1.500 dosis vaksin PMK, dan tambahan sebanyak 75.500 dosis vaksin PMK. Vaksin tersebut didistribusikan ke 35 wilayah di Jateng.

Dari pantauan di lapangan, salah satu yang sudah menjalani vaksinasi PMK adalah peternakan milik Kelompok Ternak Sri Mulih di kandang koloni Dusun Kradenan, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, pada Jumat 24 Juni 2022. 

Revolusi Vaksinasi: Etana Bakal Luncurkan Vaksin TBC Inhalasi Pertama di Dunia!

Baca juga: Mendag Jamin Minyak Goreng Curah Rp14.000 Tersedia di 15 Ribu Titik

Ketua Kelompok Ternak Sri Mulih, Ahmad Solihun mengatakan, pemberian vaksinasi PMK untuk ternak adalah hal baik bagi ternaknya karena tidak lagi diliputi kekhawatiran terkena PMK.

mRNA: Vaksin Masa Depan dan Kunci Ketahanan Nasional?

"Kita resah dan waspada sebelumnya. Maka kami menyambut dengan senang sekali karena ada perawatan dari dinas peternakan," kata Solihun.

Selama ini, tambahnya, peternak sudah melakukan upaya perawatan ternak seperti menyemprot disinfektan ke kandang serta memberikan vitamin kepada hewan ternak.

"Jumlah hewan ternak di kandang koloni ada 15 ekor sapi dan yang dirawat di kandang warga sebanyak 50 ekor," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga Henni Mulyani mengatakan, Kota Salatiga termasuk satu di antara delapan kabupaten/kota yang mendapat vaksin darurat. Jumlah vaksin yang diterima pemerintah provinsi sekitar 1.500 vaksin. 

Sapi divaksin untuk memutus penularan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

"Salatiga mendapat 1 botol untuk 100 ekor atau 100 kali suntik. 1 kali suntiknya 2 mili liter. Suntikan itu diberikan ke sapi sehat. Sebab sesuai SOP-nya, ternak yang mendapatkan vaksinasi harus ternak sehat. Oleh karenanya kita memilih Kecamatan Tingkir yang memang masih hijau, masih bersih," ungkap Henni.

Ia menambahkan, nantinya Kota Salatiga akan kembali mendapat vaksin untuk PMK sebanyak 55 botol untuk 5.500 ekor ternak. Vaksin itu akan segera disuntikkan secepatnya ke hewan ternak.

Data Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga mencatat hingga saat ini ternak yang kena PMK ada sebanyak 586 ekor.

"Penanganannya yang sakit otomatis harus diobati karena tidak bisa divaksin. Ketika pengobatan, maka itu menjadi tanggung jawab kabupaten/kota karena provinsi maupun pusat untuk pengobatan, sifatnya stimulan," ujarnya.

Laporan kontributor tvOne: Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya