Intip Cara Ganjar Selesaikan Masalah Sampah di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut, sampah menjadi persoalan serius yang harus ditangani secepatnya. Ganjar mengatakan, sampah tidak hanya memiliki dampak negatif bagi lingkungan, tapi juga mengurangi keindahan kota.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

Hal itu disampaikan Ganjar, saat mengikuti Kongres Sampah II yang diadakan di Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (25/6). Kongres ini sempat tertunda akibat adanya pandemi Covid-19.

"Dalam perkembangannya, sampah memang butuh perhatian serius. Kalau sudah ada TPA menggunung kita ngga bisa selesaikan, penyakit, pandangan ngga baik serba negatif," ujar Ganjar.

Ganjar Nyatakan Jadi Oposisi, Ganjarist: Ini Menunjukkan Beliau Tidak Mencla-mencle

Untuk menyelesaikan persoalan sampah, Ganjar turut menggandeng sejumlah komunitas untuk mengedukasi masyarakat. Selain itu, komunitas dilibatkan agar dapat membantu percepatan penanganan sampah. 

Ganjar melanjutkan, dari Kongres Sampah II ini nantinya akan ada rekomendasi yang dapat dijadikan kebijakan secara nyata. Dari rekomendasi-rekomendasi tersebut, jika hasilnya bagus maka akan dilakukan replikasi soal pengelolaan sampah, termasuk bank sampah.

Pernyataan Oposisi Ganjar Bisa Jadi Sikap Politik PDIP, Menurut Pakar BRIN

"Harapan kita hasil kongres sampah yang kedua ini betul-betul bisa memberikan rekomendasi yang bisa kita angkat jadi kebijakan publik untuk kita gerakkan. Nah nanti kita bagi-bagi lah sistem yang paling bagus, direplikasi, bagaimana mengelola sistem, termasuk bank sampah dan seterusnya," kata Ganjar.

Pada kesempatan ini, Ganjar juga mengemukakan ihwal fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilacap, Jawa Tengah. Ganjar menyebut, pengolahan RDF sudah cukup baik.

Kendati demikian, lanjut Ganjar, perusahaan penjamin komoditas atau off taker masih perlu dicari sebanyak-sebanyaknya. Ganjar menilai, harus ada keinginan (willing) baik off taker maupun perseorangan untuk menampung sampah sebagai bahan bakar alternatif.

"Yang di Cilacap saya koreksi tadi saya bicara, yang pertama semen. Semen yang nangkep. Terus kemudian semennya itu menjadi off taker-nya. Skalanya tinggal kita kembangkan," ungkap Ganjar.

"Tapi memang mest dijagain karena off taker-nya menjadi penting. Kalau belinya hanya sekali dua kali, gagal semua. Maka mesti ada willing, keinginan dari company dan orang," sambung Ganjar.

Baca juga: Ganjar Digoda Nasdem, PDIP Diprediksi Bisa Gandeng Gerindra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya