Kakorlantas: ETLE Mobile Itu Mahal, Uang Polisi Enggak Cukup

Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi
Sumber :
  • dok Korlantas Polri

VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas (KakorlantasPolri, Irjen Firman Santyabudi menjelaskan alasan belum diterapkannya ETLE (electronic traffic law enforcement) mobile di seluruh wilayah atau daerah. Menurut dia, sarana prasarana untuk membuat ETLE mobile itu membutuhkan anggaran yang besar.

Tak Punya Duit Buat Open BO, Pedagang Siomay Kalap Curi 675 Celana Dalam Wanita

“ETLE ini jelas tidak gratis, perlengkapannya itu mahal dan harus dengan pengadaan. Kita sedang mengkomunikasikan ini ke Pak Asrena dan dukungan buat Polri kan tidak semuanya harus ke polisi, juga untuk instansi lain,” kata Firman di Mabes Polri pada Rabu, 29 Juni 2022.

Mobil ETLE Mobile milik Korlantas Polri.

Photo :
  • Korlantas Polri
Polisi Ungkap Kronologi Siswi SD di Lamongan Meninggal karena Pankreas Luka

Saat ini, Firman mengaku sedang melakukan komunikasi dan mengupayakan kepada para pimpinan-pimpinan kepala daerah. Rencananya, Firman diundang Polda Sumatera Selatan untuk peluncuran ETLE mobile pada Jumat, 1 Juli 2022.

“Sebagai salah satu contoh, saya diundang Bapak Kapolda Sumatera Selatan besok hari Jumat, untuk me-launching beberapa titik ETLE yang sumber anggarannya dari Pemerintah Daerah (Pemda). Jadi kalau semuanya oleh polisi, uangnya polisi enggak cukup. Disana ada peran kita dari pajak kendaraan bermotor salah satunya, ini akan kita komunikasikan kepada para gubernur untuk mendukung,” jelas dia.

AKBP Syukur: Seorang Warga Tak Terlibat OPM Dipulangkan ke Keluarganya

Namun demikian, Firman mengatakan pihaknya akan mendorong seluruh daerah untuk menggunakan ETLE mobile ini. Menurut dia, pihaknya bukan mau menangkap orang dengan memasang ETLE sebanyak-banyaknya.

“Tapi sebanyak-banyaknya kita memiliki daerah yang masyarakatnya sadar akan lalu lintas. Kita ingin mendorong seluruh wilayah ini pemanfaatan teknologi,” ujarnya.

Ia menyebut inisiatif ETLE mobil ini perlu disampaikan yakni Polda Jawa Timur, kemudian dikembangkan oleh Polda Jawa Tengah dan DKI sudah terlebih dulu. “Jadi moga-moga masyarakat dengan adanya kita bukan mau cari-cari salah, tapi demi keselamatan dan tertib budaya lalu lintas. Jadi mahal itu, semua ya bertahap,” tandasnya.

Baca juga: Incar Pengendara Nakal, 700 Kamera Dipersiapkan untuk ETLE Mobile

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya