- Ekon.go.id
VIVA Nasional - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan hasil Rapat Terbatas Evaluasi penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Kondisi terkini, kata Airlangga, Pandemi COVID-19 di tanah air belum berakhir.
Airlangga mengatakan, PPKM di luar wilayah Jawa-Bali akan kembali diperpanjang, mengingat Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya hilang dari Indonesia. PPKM luar Jawa-Bali akan diperpanjang sampai dengan 1 Agustus 2022.
"Khusus pemberlakuan pembatasan kegiatan di luar Jawa Bali ini akan diperpanjang dari tanggal 5 Juli sampai dengan 1 Agustus yang terdiri dari 385 kabupaten kota itu di level 1," kata Airlangga dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Senin 4 Juli 2022
Untuk wilayah di luar Jawa dan Bali, hanya ada satu wilayah yang saat ini berstatus PPKM level 2. Yaitu di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Menurut Airlangga, saat ini kasus COVID-19 di berbagai negara juga masih dalam jumlah yang saat tinggi. Dilihat dari data rata-rata dalam satu minggu, Amerika Serikat kasusnya masih di angka 116.304, kemudian Australia masih 32.116, India masih 16.065, Singapore 8.266, Malaysia 2384, Thailand 2.278 dan Indonesia 1939.
"Secara kasus harian per 3 Juli Indonesia ada 1.614 kasus dan kita lihat bahwa kasus tersebut tentunya masih dibawah daripada positivity rate Who yang di 5%," kata Airlangga
Airlangga mengatakan, ada dua daerah di luar Jawa-Bali yang kasus COVID-19 masih tinggi. Dua wilayah tersebut yaitu di Provinsi Kalimantan Selatan dan juga Sumatera Utara, Masing-masing 77 dan 67 kasus positif perhari.
"Berikutnya tentu terkait dengan capaian vaksinasi ini yang diminta bapak presiden untuk ditingkatkan baik dosis 1 dosis 2 dan dosis 3 untuk terus juga dinaikkan" kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, khusus untuk luar Jawa-Bali, tingkat vaksinasi yang masih dibawah 50% itu ada di Provinsi Maluku, Papua Barat dan juga Papua untuk dosis kedua. "Dan rata-rata dosis ketiga masih di bawah 20%," ujarnya
