Kaitkan Holywings dengan Habib Rizieq, Guru di Depok Dinonaktifkan

Guru SD di Depok minta maaf telah menuduh Habib Rizieq terima upeti Holywings
Sumber :
  • Twitter

VIVA Nasional – Guru SDN Pondok Petir 3, Kota Depok, Eni Rohaeni sampai hari ini belum masuk sekolah, imbas dari cuitannya pada akun twitter pribadinya yang menyindir Habib Rizieq Shihab soal penutupan Holywings.

Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka

Operator SDN Pondok Petir 03, Zainul Arifin mengatakan, Eni Rohaeni sudah sejak hari Senin 6 Juli 2022 hingga hari ini belum masuk sekolah.

“Belum, hari ini dia (Eni Rohaeni) belum masuk sejak hari senin,” kata Zainul dikonfirmasi, Rabu 6 Juli 2022.

Film ‘Guru Tugas’ Tuai Kecaman di Madura, Polda Jatim Tangkap 3 Orang Konten Kreator

Zainul mengatakan, memang sejak mencuatnya kasus tersebut pihak sekolah langsung membuat rekomendasi kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Depok agar oknum guru tersebut dikembalikan kepada dinas untuk dilakukan tindakan.

“Biar dia tenang kan, karena ini kasus pribadi, sedangkan kita lagi prises PPDB, makanya kami memberikan rekomendasi ke Dinas Pendidikan agar oknum guru ini dikembalikan ke dinas untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Zainul.

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Zainul mengatakan, akibat dari kasus Eni Rohaeni, sekolah SDN Pondok Petir 03 mendadak banyak dicari orang, bahkan Senin 4 Juli 2022 lalu, segerombolan ibu-ibu yang mengatasnamakan Pecinta Habib Rizieq mendatangi sekolah itu.

“Sekitar pukul 12.00, para ibu-ibu itu datang katanya mau silaturahmi ketemu bu Eni,” kata Zainul

Tidak hanya sekelompok ibu-ibu, Zainul mengatakan, dirinya juga banyak di kirimkan pesan singkat melalui nomor tidak dikenal untuk meminta identitas lengkap Eni Rohaeni. “Banyak, saya juga nggak tau dapat nomor darimana, tapi mereka sampai minta KTP bu Eni,” katanya.

Terpisah, Kepala bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Depok, Wawang Buang mengatakan, sejak Senin, Eni Rohaeni memang diambil tindakan penonaktifan.

"Iya, sementara dinonaktifkan sejak Senin sampai waktu yang belum ditentukan," kata Wawang.

Wawang mengatakan, penonaktifan itu dilakukan dengan beberapa alasan perbuatan Eni di media sosial melanggar norma tenaga pendidik dan kependidikan.

"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya keluar dari seorang pendidik," kata Wawang. “Selain itu, karena cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat," lanjut Wawang.

Sebelumnya, Eni Rohaeni melalui akun Twitter pribadinya @pd_eni, melontarkan cuitan yang menghina Habib Rizieq karena menuding mendapatkan bayaran dari cafe Holywings dan meminta ditutup setelah tak dapat bayaran.

"Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," cuit Eni tanggal 28 Juni 2022.

Eni mengirimkan cuitan itu dalam kolom komentar postingan Denny Siregar @dennysiregar7 yang sedang membahas soal penutupan Holywings.

"Tunduk pada napi," tulis Denny disertai gambar tangkapan layar pemberitaan nasional yang mengaitkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan permintaan Habib Rizieq untuk menutup Holywings.

Komentar Eni itu pun lantas berbalas ratusan pesan dari para netizen.

"Sadis fitnahnya," tulis pemilik akun @adi_fir.

"Buktikan kalau IBHRS menerima upeti yang anda sebutkan!! Jika tidak bisa buktikan anda sudah memfitnah dan ada pidana dari tuduhanmu itu," kata @sonditar.

Baca juga: Heboh Guru di Depok Digeruduk Buntut Singgung HRS soal Holywings

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya