- VIVA/Dani Randi
VIVA Nasional – Mantan Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Zakaria Saman menyayangkan Pj Gubernur Aceh dipilih dari kalangan eks militer, yang dilantik pada hari ini, Rabu, 6 Juli 2022. Diketahui bahwa Mayjend (Purn) Achmad Marzuki ditunjuk sebagai penjabat Gubernur Aceh dan sudah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung DPR Aceh.
Pj dari kalangan eks militer, kata Zakaria menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat ingin membuka luka lama yang dialami masyarakat Aceh saat konflik antara RI dan GAM.
Apalagi konflik tersebut terjadi hingga puluhan tahun dan mengakibatkan banyak korban jiwa dari kalangan sipil dan berakhir damai pada 2006 silam.
"Aceh baru saja selesai konflik, malah dipilih pejabat dari militer lagi. Kan seperti membuka luka lama lagi," kata Zakaria Saman kepada wartawan, dikutip Rabu 6 Juli 2022.
Sebelumnya Zakaria Saman menginginkan agar sosok Pj Gubernur Aceh adalah putra Aceh dari kalangan sipil. Jika pun bukan putra Aceh, setidaknya, kata dia jangan dari eks militer.
“Tentara mana tau dia masalah umum, yang tahu kan masyarakat, jadi kalau Pj Gubernur Aceh harus dari sipil, walaupun lahir di luar Aceh, setidaknya tahu dan mengerti tentang Aceh,” ucapnya.
Hanya saja mantan Petinggi GAM ini masih optimis Presiden Joko Widodo bakal menunjuk sosok terbaik untuk Pj Gubernur Aceh, tentunya, sekali lagi ia berharap bukan dari kalangan militer.
"Kita bisa bicara ini itu, tapi yang menentukan pemerintah dalam hal ini adalah presiden," ucapnya.
Baca juga: Jadi Pj Gubernur Aceh, Status Marzuki Bukan Anggota TNI Aktif
