Kapal Basarnas di Halmahera Selatan Diamuk Warga

Kapal SAR dilempari warga Halmahera Selatan
Sumber :
  • VIVA/Ifan Beto

VIVA Nasional – Proses pencarian korban tenggelamnya KM Cahaya Arafah di perairan Desa Tokaka Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Selasa, 19 Juli 2022 siang tadi, sempat tunda lantaran warga melakukan pelemparan kapal SAR  Pandu Dewanata.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Sebuah video amatir berdurasi 2.51 menit yang diterima VIVA memperlihatkan aksi sejumlah warga yang mengamuk dan melempari kapal KN Pandu Dewanta milik Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate. 

Akibatnya kapten kapal tancap gas berkecepatan penuh meninggalkan dermaga Desa Tokaka untuk menghindari amukan warga. 

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

Diduga aksi pelemparan tersebut karena warga kesal dengan lambannya aksi pencarian korban tenggelamnya KM Cahaya Arafah di wilayah perairan tokaka. 

Ilustrasi personel Basarnas bersiap melaksanakan operasi pencarian korban kapal tenggelam.

Photo :
  • ANTARA/Darwin Fatir
ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Warga awalnya meminta proses pencarian dilakukan dengan cara penyelaman dasar laut untuk memastikan adanya korban lain yang diduga tenggelam bersama bangkai kapal di perairan tersebut.

Permintaan tersebut belum bisa dijalankan karena protap Tim SAR adalah melakukan evaluasi lokasi kedalaman laut sembari menunggu dropping peralatan selam dari Bacan, Ibu Kota Halmahera Selatan. 

Meski begitu, Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman memastikan operasi pencarian 13 penumpang KM Cahaya Arafah tetap dilaksanakan. Saat ini tim SAR Ternate juga sedang menuju ke lokasi tenggelamnya kapal dengan membawa alat Aua Eye, atau alat untuk mendeteksi keberadaan korban di dasar laut.

"Operasi tetap kita laksanakan, sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian. Dari unit siaga SAR Bacan mempersiapkan peralatan berupa alat selam untuk di bawa ke lokasi. Situasi yang terjadi saat ini kondisi masayrakat yang belum sabar untuk kita lakukan penyelaman dikarenakan dari kami sedang menuju ke lokasi untuk membawa peralatan selam," paparnya.

Ia berharap warga maupun keluarga korban dapat menahan diri dan bersama-sama Basarnas dan Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban yang belum ditemukan tersebut. 

"Kami harapkan keluarga korban kerja sama, mari kita sama-sama membantu mencari keluarga kita yang belum diketemukan," tegasnya. 

Laporan: Ifan Beto/Halmahera 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya