Polisi Telusuri Aset-aset Mewah Tersangka ACT, PPATK Dilibatkan

ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Nasional – Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus dugaan penyelewengan dana oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Melawan saat Ditangkap, Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Ditembak

"Kita akan berkoordinasi dengan PPATK untuk selanjutnya melakukan tracing aset atas dana-dana tersebut," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Kombes Helfi Assegaf di Mabes Polri dikutip Selasa, 25 Juli 2022.

ACT (Aksi Cepat Tanggap).

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Korban Mutilasi tanpa Kepala Diketahui Warga Tangerang

Menurut dia, penyidik akan koordinasi dengan PPATK untuk menelusuri aset-aset yang bersifat mewah milik para tersangka yang diperoleh dari hasil kejahatan.

"Kemudian juga melakukan asset tracing terhadap apa yang diterima oleh keempat tersangka tersebut," jelas dia.

Menteri ATR Nusron Wahid Akan Gandeng Kejagung hingga PPATK Berantas Mafia Tanah

Sebelumnya, empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelewengan dana yang dikelola ACT yakni Ibnu Khajar, Ahyudin, Hariyana Hermain (Senior Vice Presiden Global Islamic) dan NIA selaku anggota pembina.

Atas perbuatannya, keempat orang tersangka dijerat Pasal 137 KUHP, Pasal 374 KUHP, Pasal 45a Ayat (1) juncto Pasal 28 Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2012 Tentang ITE.

Selain itu, tersangka juga dijerat Pasal 70 Ayat (1) dan (2) juncto Pasal 5 UU Nomor 19 Tahun 2001 Tentang Yayasan, Pasal 3,4 dan 6 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencucian Uang, dan Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP, dengan ancaman penjara 20 tahun untuk TPPU, dan penggelapan 4 tahun penjara.

Febby Rastanty dan Drajat Djumantara

Haru, Perwira Polisi Ini Ungkap Alasan Jadikan Febby Rastanty Sebagai Istri

Di momen itu pula, Drajad Djumantara di hadapan keluarga besarnya dan keluarga Febby Rastanty melamarnya.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024