- MCH 2022
VIVA Nasional – Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah menjadi 73 jemaah, seperti penuturan Arsyad Hidayat selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) pada Senin, 25 Juli 2022.
Dalam kurun waktu lebih dari satu bulan, yaitu 4 Juni hingga 7 Juli 2022, sebanyak 27 jemaah haji meninggal dunia.
Disusul dengan 16 jemaah meninggal dunia pada masa Armuza pada 8 hingga 2 Juli 2022. Selanjutnya, 30 jemaah haji meninggal dunia pada masa usai puncak haji pada tanggal 13 Juli hingga saat ini.
“Jumlah jemaah haji meninggal sejak awal keberangkatan pada 4 Juni sampai dengan hari ke-52 operasional haji, terdapat sebanyak 73 orang,” ungkap Arsyad Hidayat dalam keterangan pers tertulis pada Selasa, 26 Juli 2022.
Jemaah haji Indonesia wafat di Bandara Jeddah.
- MCH 2022
Arsyad juga menjelaskan, 71 jemaah haji itu merupakan jemaah reguler, sedangkan dua diantaranya adalah jemaah haji khusus.
Fase pemulangan jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama sudah dimulai sejak 15 Juli 2022. Sebanyak 68 kelompok terbang atau kloter telah kembali ke Tanah Air.
“Secara bertahap, sejak 15 Juli sampai hari ini, 27.280 jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama sudah pulang ke Tanah Air,” jelas Arsyad.
Secara keseluruhan, Arsyad menjelaskan jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama berdasarkan data kedatangan pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag sebanyak 45.096 orang. Seluruh jemaah itu masuk ke dalam 114 kloter.
“Artinya, sudah ada 60% jemaah haji gelombang pertama yang dipulangkan melalui Bandara Jeddah. Proses pemulangan ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2022,”
Jemaah haji Indonesia wafat di Bandara Jeddah.
- MCH 2022
Gelombang kedua jemaah haji Indonesia yang mendarat di Jeddah sebanyak 47.572 jemaah dalam 126 kloter. Jemaah haji gelombang kedua ini dari Madinah.
Jemaah haji tersebut datang ke Arab Saudi dengan mendarat di Jeddah lalu pulang melalui Madinah. Jumlah jemaah haji gelombang kedua yang pulang pada 21 Juli 2022 mencapai 12.381 dalam 32 kloter.
“Artinya, sampai hari ini sudah 26% jemaah gelombang kedua yang diberangkatkan ke Madinah. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022,” tutur Arsyad Hidayat.
