Moeldoko Dorong Penelitian Sorgum Hadapi Krisis Pangan Global

KSP Moeldoko Bersama Para Peneliti Pangan di Bina Graha
Sumber :
  • KSP

VIVA Nasional – Kepala Staf Kepresidenan atau KSP Moeldoko, menerima kedatangan peneliti pangan dari 12 negara, pada Sabtu, 30 Juli 2022. Mereka adalah peneliti pangan yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Bangladesh, Kamboja, Yordania, Mongolia, dan Pakistan.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

Dalam pertemuan, Moeldoko menekankan pentingnya penguatan penelitian dibidang pangan untuk menghadapi ancaman krisis pangan global. Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang mengembangkan tanaman sorgum sebagai salah satu alternatif pangan.

Moeldoko mengungkapkan, peneliti Indonesia mulai mengembangkan varietas sorgum unggulan yang lebih tahan lama, dan memiliki produktivitas yang lebih tinggi.

Moeldoko Ogah Komentari Pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh: Saya Bukan Pengamat Politik

Tanaman Sorgum di NTT

Photo :

“Tantangan pangan tidak hanya dialami oleh Indonesia namun oleh seluruh negara. Untuk itu saya mendorong adanya kolaborasi peneliti pangan dari berbagai negara. Salah satu tanaman yang sangat berpotensi namun belum banyak dikembangkan, yakni Sorgum,” kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers Kantor Presiden, Sabtu 30 Juli 2022.

Sosok Jenderal M Jusuf yang Bikin Soeharto Ketar-ketir, Anies Respons Prabowo Menang Pilpres

Moeldoko menyebut, sorgum merupakan tanaman yang sangat bermanfaat. Bahkan bisa dikatakan sebagai tanaman unggul. Sebab sorgum memiliki banyak kelebihan baik dari segi gizi dan kesehatan.

“Sangat baik untuk masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan yang tinggi protein sekaligus menghindari diabetes dan gluten,” jelas mantan Panglima TNI itu.

Pada kesempatan yang sama, peneliti pangan Indonesia Soeronto Human mengakui bahwa sorgum unggul dari kecocokan lahan di Indonesia. Sayangnya, sampai saat ini masyarakat Indonesia masih terbiasa mengonsumsi beras dan gandum.

Untuk itu, perlu ada perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat terkait pengembangan dan pemanfaatan sorgum sebagai salah satu alternatif pangan.

“Dari segi penelitian, masih banyak yang bisa dipelajari peneliti Indonesia dari negara-negara lain,” tutur Soeronto yang juga peneliti utama BRIN.

Sebagai informasi, sebelumnya peneliti pangan dari 12 negara mengikuti pelatihan dan penelitian bersama terkait tanaman Sorgum, di Jonggol Jawa Barat, pada Rabu, 27 Juli 2022.

Dalam pelatihan tersebut, para peneliti pangan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan dan pengolahan tanaman Sorgum untuk menjadi sumber pangan, biomas, bioenergi, dan gula atau pemanis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya