Periksa ART dan Para ADC Sambo, Komnas HAM Temui Titik Terang

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Nasional – Komnas HAM menyebutkan telah mendapatkan hasil yang cukup signifikan usai melakukan pemeriksaan terjadap sejumlah ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Hal itu disampaikan Komnas HAM pada Senin 1 Agustus 2022.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi baru dalam penyidikan terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang bisa membuat misterinya semakin terang.

“Salah satu yang membuat ini kaya terkait dengan apa yang terjadi di Magelang. Kami ditunjukkan dokumen foto. Tidak bisa kami tunjukkan karena harus kita verifikasi terlebih dahulu dan kami juga diperkaya dengan cerita-cerita terkait di Magelang,” kata Anam kepada wartawan di kantor Komnas HAM di Jakarta Pusat, Senin 1 Agustus 2022.

Sederet Kontroversi Pendeta Gilbert, Olok-olok Salat hingga Pakai Jam Harga Fortuner

Anam menjelaskan, dokumen tambahan yang didapatkan pihaknya merupakan kegiatan mantan Dirtipidum Bareskrim Polri itu bersama para ajudannya selama perjalanan dari Jakarta menuju Magelang dan sebaliknya.

“Semua ADC yang sudah dipublikasi, itu sudah kami periksa semua," katanya.

Komnas HAM Laporkan Ratusan Kasus HAM di Papua pada 2023 kepada Menko Polhukam

Untuk diketahui, ajudan dan pengurus rumah Irjen Ferdy Sambo telah hadir pada pemeriksaan yang sudah dijadwalkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Senin 1 Agustus 2022 terkait kasus baku tembak antara Bharada E dan Brigadir Nofriyansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebelumnya Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan pemeriksaan terhadap satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo ini penting dilakukan untuk merunut peristiwa penembakan terhadap Brigadir J. 

"Kami mintakan keterangan itu untuk apa? Ya kemarin sudah ada nih beberapa keterangan. Jadi ini untuk melapis keterangan itu lagi mengecek sehingga benar-benar apakah peristiwa itu satu dengan yang lain konsisten. Satu dengan yang lain cocok soal waktu, keterangan, konteks dan sebagainya," katanya pada Kamis pekan lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya