Hasto: Kepemimpinan Jokowi Cerminkan Mentalitas Bangsa yang Kuat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowj) dinilai begitu mencerminkan kekuatan bangsa. Menjadikan peran Indonesia semakin diperhitungkan oleh negara-negara maju di dunia.   

Bertemu PM Tajikistan, Jokowi Bahas Kerjasama Pengelolaan Air Bersih

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepemimpinan Jokowi yang telah memasuki periode kedua telah banyak memainkan peran strategis dalam kancah dunia internasional. 

Langkah itu, menurut dia, membuat keberadaan Indonesia kian diakui dunia. Sehingga mampu meningkatkan daya tawar Indonesia terhadap negara sahabat, terlihat dari penerimaan atas berbagai kunjungan luar negeri Jokowi. 

Presiden Joko Widodo Sempatkan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Sri Lanka Saat KTT WWF 2024

Presiden Jokowi di Acara Zikir dan Doa Kebangsaan

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Kondisi tersebut, papar dia, sesuai dengan pesan yang disampaikan Jokowi setiap kali menerima kunjungan kenegaraan. Mulai dari para perdana menteri hingga kepala negara dari negara lainnya.

Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

"Di tengah salaman yang tampak akrab itu pada dasarnya terkandung suatu tekad untuk membangun kepemimpinan Indonesia di antara bangsa-bangsa lain di dunia," kata Hasto saat menjadi pembicara seminar di UKSW, Salatiga, Jawa Tengah.

VIVA Bisnis: Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Labuan Bajo di Pantai Marina.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Lebih lanjut dia menilai sikap yang ditunjukkan Jokowi berhasil menciptakan hadirnya sebuah persatuan yang kuat. Menjadikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.

Termasuk juga, lanjut dia, sebagai satu upaya dalam menjaga persatuan nasional. sehingga mampu mendorong percepatan dalam merealisasikan setiap target pencapaian pemerintahan.

"Ke dalam skala prioritas kepentingan Nasional, dalam periode waktu tertentu dalam dialektikanya dengan persoalan global," pungkas Hasto.

Baca juga: Jokowi Prediksi 800 Juta Warga Dunia Akan Kelaparan Akut

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya