Prajurit TNI Tewas Tenggelam Terseret Arus Pantai di Baubau

Proses Evakuasi Jasad Prajurit TNI yang Tewas Tenggelam di Pantai Baubau.
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA Nasional – Seorang prajurit TNI bernama Prada Muh Saiful Anwar dilaporkan tewas usai hilang terseret arus saat mandi di Pantai Nirwana, Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Awalnya, Prajurit 23 tahun itu hanya dilaporkan hilang kemudian ditemukan tewas oleh Tim SAR.

Kabar Bahagia TNI, Sarah Puspita Sah Dinikahi Sersan Polisi Militer Hantu Laut Marinir

"Jadi korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam keterangan resminya, Selasa 23 Agustus 2022.

Tim Basarnas/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa
Sergap Rumah Berisi Senjata Api, Pria Tegap Misterius di Sei Meranti Ternyata Intel TNI

Wahyudi mengatakan, bahwa kejadian yang menimpa korban bermula dia bersama rekannya tiba di salah satu villa di Pantai Nirwana pada Senin 22 Agustus 2022 kemarin.

Menurut informasi, kata Wahyudi, kedatangan kedua Prajurit TNI itu dalam rangka mengecek kesiapan kamar untuk kunjungan tamu penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

Saat itu, korban bersama rekannya pun mandi di sekitaran dermaga villa pantai.

"Korban bersama rekannya mandi-mandi di sekitar dermaga villa Pantai Nirwana, itu dilakukan saat dia berkunjung untuk cek kamar tamu karena nanti akan ada kunjungan," katanya

Setelah berselang beberapa saat, kata Wahyudi, sekitar pukul 17.15 Wita, korban dilaporkan terseret arus dan tenggelam. Rekan korban telah berusaha menolong, tapi karena arus pada saat itu cukup kuat, sehingga korban tidak dapat diselamatkan.

Ilustrasi pencarian korban tenggelam.

Photo :
  • Antara/Adhitya Hendra

Tim SAR kemudian yang menerima laporan langsung melakukan pencarian bersama unsur yang terlibat hingga pukul 20.00 Wita dengan hasil nihil. Pencarian kemudian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Selasa 23 Agustus 2022.

"Jadi awalnya sekitar pukul 17.30 Basarnas menerima laporan kecelakaan tersebut dari Dandim Buton. Kemudian berangkat ke lokasi dan tiba sekitar pukul 17.50 Wita," ungkap Wahyudi

"Dan sekitar pukul 06.30 Wita Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan menurunkan 11 orang penyelam yang telah dibagi 3 titik lokasi penyelaman," sambungnya.

Saat dilakukan terus pencarian, lanjut Wahyudi, pihaknya bersama tim gabungan berhasil menemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Jadi pukul 08.55 Wita, korban akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di kedalaman 35 meter dalam keadaan meninggal dunia. Korban lalu dievakuasi ke rumah sakit," terang
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya