Deolipa Soal Rekonstruksi: Satu Saksi Benar vs Empat Saksi Bohong

Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Nasional – Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara turut menyorot soal rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang tengah dilakukan hari ini di TKP Jalan Saguling dan TKP Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Deolipa menyebut, soal rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J, akan dihadiri oleh satu saksi benar dan empat saksi bohong. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber di program Kabar Petang tvOne.

Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara

Photo :
  • ANTARA
Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling

"Kondisi Eliezer (Bharada E) ini kan satu saksi saja dia, lawan empat saksi bohong, saksi bohong itu Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan Ricky Rizal," ucapnya dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa.

Alasan terkait saksi bohong, lanjut Deolipa, karena keterangan mereka kerap berubah-ubah sejak dugaan pelecehan seksual yang berpindah ke Magelang hingga skenario pertama menyoal tembak-menembak di rumah dinas Duren Tiga.

Sederet Kontroversi Pendeta Gilbert, Olok-olok Salat hingga Pakai Jam Harga Fortuner

Deolipa Yumara, mantan pengacara Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

"Tapi saksi bohong dari empat orang ini kan sudah ada sejak di Magelang, skenario pertama (tembak menembak) mereka berbohong. Kemudian pembunuhan berencana juga berbohong,” ucapnya

Menurut Deolipa, keterangan kesaksian para tersangka tidak bisa dijadikan landasan lagi. Tetapi yang paling penting adalah alat bukti yang diuji saat rekonstruksi, seperti dinding yang ditembakan, sidik jari yang menempel di pistol dan sarung tangan yang dipakai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya