Cari Anaknya yang Hilang, WNA Australia Minta Bantuan Khofifah

Potret Ayad Alkaabali, WNA Australia keturunan Irak, yang mencari anaknya.
Sumber :
  • Facebook

VIVA Nasional – Seorang pria yang mengaku warga negara Australia, Ayad Alkaabali, ‘menyenggol’ Gubernur Jawa Timur Khfofah Indar Parawansa di Facebook. Ayad meminta bantuan Khofifah untuk menemukan anak Alkabaali yang ia sebut tenggelam 11 tahun silam.

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Ayad mengunggah permintaan tolongnya melalui video dan foto di akun Facebook pada Senin awal pekan lalu dan viral hingga sekarang, Rabu, 31 Agustus. Dalam video berdurasi dua menit 12 detik, ia menyebut nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai pembuka.

“Tolong Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur,” katanya.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Dalam video itu juga disertakan tangkapan layar berita kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpanginya beserta istri, tiga anak dan ratusan imigran yang ada di kapal itu. Dijelaskan di unggahan itu, saat itu Ayad merupakan imigran dari Irak melakukan perjalanan laut untuk mencari suaka ke Australia.

Potret Ayad Alkaabali, WNA Australia keturunan Irak, yang mencari anaknya.

Photo :
  • Facebook
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Nahas menimpa ketika kapal yang Ayad dan ratusan imigran lainnya berlayar di perairan Pantai Selatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Kapal tenggelam menumpahkan semua penumpangnya. Ayad dan istrinya selamat, sementara kedua anaknya ditemukan tewas.

Sementara satu anak Ayad, Ali Ayad Yousef Alkaabi, yang saat itu berusia 10 tahun tidak ditemukan. Karena pencarian sudah berlangsung lama dan anaknya belum juga ditemukan, Ayad dan istrinya melanjutkan perjalanan ke Australia.

Selama di Australia hingga sekarang, Ayad terus mencari tahu keberadaan anaknya yang masih hilang. Setelah mendapatkan status sebagai warga negara Australia pada 2019, Ayad baru berniat untuk mencari anaknya ke Indonesia. Namun, rencananya itu tertunda karena COVID-19.

Ilustrasi pencarian kapal tenggelam.

Photo :
  • VIVA/Aji YK Putra

Ayad baru bisa ke Indonesia tahun ini setelah pandemi COVID-19 mereda. Di Indonesia, Ayad mencetak foto anaknya yang hilang lalu mengunggahnya di Facebook. Tak lupa ia sertakan nomor kontak apabila ada orang yang menemukan anaknya itu, hidup atau mati.

Ayad juga menjanjikan hadiah duit Rp100 juta kepada siapa pun yang menemukan dan memberitahu keberadaan anaknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya