- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo menjelaskan alasan Bharada Richard Elizier (Bharada E) tak dipertemukan langsung dengan Irjen Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Saguling, pada Selasa, 30 Agustus 2022.
“Ya enggak masalah itu sih. Yang paling penting bagi LPSK, Bharada E ada di dalam perlindungan dari awal sampai akhir dari acara rekonstruksi, ya bahkan sampai sekarang,” kata Hasto di Gedung DPR pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Ketua LPSK
- VIVA/M Ali Wafa
Artinya, kata Hasto, LPSK sudah menjalankan kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada justice collaborator (JC) yakni Bharada E. Menurut dia, ada tiga hal bagi justice collaborator dalam perlindungan yang diberikan oleh LPSK.
“Kemudian perlakuan khusus, itu yang diberikan oleh aparat penegak hukum untuk pemisahan berkas perkara, pemisahan tempat penahanan dan sebagainya. Ketiga, penghargaan dan ini nanti hakim yang berikan ya. Nah, LPSK harus memastikan ketiga ini bisa dipenuhi,” jelas dia.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di lokasi rekonstruksi
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo membenarkan peran Bharada Richard Elizier atau Bharada E saat rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Ada 78 adegan dalam rekonstruksi yang dilakukan penyidik Bareskrim terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Mulai dari rumah Magelang, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan rumah dinas daerah Duren Tiga, Kompleks Polri. Saat bagian adegan pertemuan Ferdy Sambo dengan Bharada E, peran Bharada E digantikan.
“Info dari penyidik seperti itu (peran Bharada E diganti saat pertemuan dengan Irjen Sambo) atas permintaan LPSK,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
