BBM Naik, Aktivis Jogja Kirim Surat ke Megawati Minta 'Jewer' Jokowi

Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • Instagram @puanmaharaniri

VIVA Nasional – Sejumlah aktivis di Yogyakarta yang bergabung dalam Gerakan WNI Menggugat mengirimkan surat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan musisi Iwan Fals, Senin 5 September 2022. Surat tersebut berisikan agar Megawati menjewer Presiden Jokowi yang sudah menaikkan harga BBM dan membuat beban hidup masyarakat semakin berat.

Jokowi: Tilapia Fish Cultivation Has Huge Global Demand

Koordinator Gerakan WNI Menggugat Tri Wahyu mengatakan bahwa dirinya bersama rekan aktivis di Yogyakarta sudah kerap mengirimkan surat resmi ke Jokowi terkait dengan berbagai isu-isu. Sayangnya, surat-surat yang dikirimkan itu tak pernah direspons oleh Jokowi.

Wahyu kemudian berpikir bahwa jangan-jangan sosok Jokowi memang bebal dan tak mau mendengarkan aspirasi masyarakat. Akhirnya, bersama rekan-rekan aktivis di Yogyakarta lainnya, Wahyu mencari siapa sosok yang ditakuti oleh Jokowi dan kemudian menemukan sosok itu adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.

President Jokowi Ensures to Extend Export Permits for Freeport

Baca juga: Bharada E hingga Kuat Maruf Dites Pendeteksi Kebohongan, Buat Apa?

"Kami khawatir Jokowi itu bebal. Lalu kami mencari sosok orang yang ditakuti Jokowi di republik ini dan ketemu sosok Megawati. Dalam beberapa kesempatan Megawati mengatakan jika Jokowi adalah petugas partai (PDI Perjuangan). Kami minta Megawati untuk 'menjewer' Jokowi karena menaikkan harga BBM hingga 30 persen," ucap Wahyu.

9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

"Apabila Ketua Umum PDI Perjuangan tidak 'menjewer' kader PDI Perjuangan Jokowi dalam 7×24 jam atau hingga 12 September 2022 agar membatalkan kebijakan ugal-ugalan menaikkan harga BBM, Gerakan WNI Menggugat akan menyerukan kepada rakyat bahwa PDI Perjuangan bertanggungjawab atas kenaikan BBM dan menghukum secara politik kepada PDI Perjuangan di Pemilu mendatang," tegas Wahyu.

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain menyurati Megawati, Gerakan WNI Menggugat juga mengirim surat kepada Iwan Fals yang merupakan pencipta lagu 'Galang Rambu Anarki'. Pada 2014, lanjut Wahyu, Jokowi sempat berkunjung ke rumah Iwan Fals dan saat ditanya wartawan lagu karya Iwan Fals yang disuka, Jokowi menjawab lagu 'Galang Rambu Anarki'.

"Di lagu 'Galang Rambu Anarki' ini ada lirik yaitu BBM melambung tinggi, susu tak terbeli. Orang pintar tarik subsidi mungkin bayi kurang gizi. Pertanyaan kita, Pak Presiden tahu lirik itu gak?" papar Wahyu.

Jokowi bertemu Iwan Fals

Photo :

Terkait kenaikan harga BBM, Wahyu menuturkan bukanlah satu-satunya cara untuk menyelamatkan anggaran negara. Wahyu menilai masih ada opsi pengetatan anggaran yaitu dengan memangkas gaji pejabat Indonesia, hingga Direktur dan Komisaris Pertamina.

"Gaji Komisaris Pertamina yang Rp 2,7 miliar per bulan belum dipotong. Apakah gaji Direksi Pertamina yang Rp 3 miliar per bulan yang setara dengan 1.392 buruh Yogyakarta ini sudah dipotong? Jadi kita gugat Presiden yang mengatakan ini (menaikkan harga BBM) pilihan terakhir," tegas Wahyu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya