Bawa Keranda Mayat, Aremania Turun ke Jalan Tuntut Keadilan Korban Tragedi Kanjuruhan

Aksi damai Aremania menuntut keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

VIVA Nasional – Ratusan Aremania turun ke jalan menuntut keadilan untuk seluruh korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Aksi damai Aremania ini digelar Kamis, 20 Oktober 2022, sekira pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Jelang Putusan MK, Polisi Imbau warga Hindari Kawasan Monas hingga Merdeka Barat

Dalam aksi damai ini, ratusan Aremania berkumpul di halaman luar Stadion Gajayana, Kota Malang. Mereka lalu melakukan longmarch menuju Balai Kota Malang.

Aksi damai Aremania menuntut keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)
Lebih dari 2 Ribu Aparat Tetap Dikerahkan ke MK Meski Relawan Prabowo-Gibran Batal Aksi

Aremania membawa sejumlah poster kecaman atas tragedi Kanjuruhan yang telah membuat 133 jiwa Aremania dan Aremanita meninggal dunia. Serta membuat 600 lebih suporter mengalami luka-luka.

Beberapa poster kecaman bertuliskan antara lain, "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan", "Revolusi PSSI", "Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan", "Anak Ku Hanya Lihat Sepak Bola, Ayah Ibu Kangen Nak", "Jika Sepak Bola Jadi Pemersatu Bangsa, Kenapa Harus Ada Korban Jiwa".

Gibran Rakabuming Ikuti Arahan Prabowo Subianto Soal Pembatalan Aksi Damai di Gedung MK

Aksi damai Aremania menuntut keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

Selain itu, demonstran juga membawa keranda mayat sebagai aksi teatrikal duka cita yang mendalam untuk semua korban dan keluarga korban. Keranda mayat berwarna hitam itu di taruh di depan Balai Kota Malang.

Beberapa Aremania juga melakukan aksi teatrikal dengan tutup mulut. Setelah hampir 1 jam di Bundaran Tugu. Ratusan Aremania menyanyikan lagu Bagi Mu Negeri. Setelah itu mereka kembali melakukan longmarch ke Stadion Gajayana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya