Kronologi Oknum TNI AL Peltu HS Tembak Mati Warga Papua Lalu Tembak Diri Sendiri

Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamean Marpaung.
Sumber :
  • Istimewa/Aman Hasibuan

VIVA Nasional - Penembakan maut yang dilakukan Anggota TNI Angkatan Laut (AL), Peltu HS terhadap warga sipil bernama Tri Mulyono (53) di Jayapura, Papua sudah diungkap. Korban Tri Mulyono ternyata hendak menolong istrinya yang sempat cekcok dengan Peltu HS.

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ganja 13.430 Gram dari Papua Nugini ke Papua

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamean Marpaung menjelaskan kronologi sebelum penembakan tersebut. Dia mengatakan penembakan itu dipicu ada pertikaian antara korban dan pelaku.

"Jadi, ada pertikaian antara korban dan pelaku sebelum penembakan terjadi. Yang di mana korban datang menolong istrinya," kata Feriyanto dalam keteragannya di Mako Lantamal X Jayapura, Kamis 20 Oktober 2022.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

Dia menjelaskan, penembakan maut itu terjadi di Perumahan Permata Indah Kamkei Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu 19 Oktober. Saat itu, sekitar pukul 17.50 WIT, istri korban inisial RR sedang perjalanan mengendarai mobil saat pulang dari bekerja menuju rumahnya.

Namun, saat bersamaan RR melihat pelaku Peltu HS sedang berada di pinggir jalan.

KPU Ungkap Telah Pecat 13 Orang PPD Papua Tengah, Ini Alasannya

"Pada saat masuk ke perumahannya, RR melihat pelaku sudah menunggu di pinggir jalan menuju rumahnya," jelas Feriyanto.

Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamean Marpaung.

Photo :
  • Istimewa/Aman Hasibuan

Begitu tahu RR pulang dan coba menghindar, Peltu HS lantas mengejar dan berupaya mencegat mobilnya. Saat itu, Peltu HS mengetuk-ketuk kaca mobil RR. Istri korban panik lantas menelpon sang suami untuk minta pertolongan.

Menurutnya, permintaan pelaku saat itu tak dituruti istri korban. RR tetap terus coba menelepon korban agar datang menolong. 

"Ketika pelaku masih mengetuk-ngetuk jendela mobil, dari arah belakang korban datang sambil berteriak ke pelaku agar tidak mengganggu istrinya. Korban memukul pelaku," ujarnya.

Duel antara korban dan Peltu HS pun tak terhindarkan. Duel berdarah ini berujung Peltu HS mengeluarkan pistol jenis revolver untuk menembak korban. "Akhirnya pelaku mengeluarkan pistol dan menembak korban di bagian wajah," katanya.

Feriyanto mengatakan saat itu korban langsung meninggal di lokasi. Usai menembak korban, pelaku menembakkan dirinya. "Di situ korban meninggal di tempat. Setelah itu pelaku juga menembakkan dirinya," lanjutnya.

Pun, sontak warga setempat yang mendengar letusan senjata akhirnya keluar dari rumah masing-masing. Warga setempat melihat korban tergeletak. Warga kemudian segera membawa korban ke RSUD Abepura.

Namun, pelaku yang terluka parah karena tembakannya juga dievakuasi ke RS Bhayangkara.

"Karena luka yang sangat parah. Lalu sekitar pukul pukul 01.15 WIT dini hari tadi pelaku dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Feryanto menyebut jika Peltu HS mengakhiri hidupnya dengan menembak bagian dagunya. Pelaku pun akhirnya ikut meninggal dunia. "Karena luka yang sangat parah pelaku dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya