Pengamat Ungkap Makna Pujian Prabowo Untuk Jokowi yang Tenang Hadapi Krisis

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto bersama Ibu Negara Iriana
Sumber :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Pengamat Politik dari Surabaya Survei Center (SSC) Surakim Abdussalam merespon pujian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atas keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dengan tenang, sejuk dan memikirkan rakyat yang paling bawah. 

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Bahkan, Prabowo juga menyebut Jokowi sebagai pemimpin negara yang tidak mudah diintervensi dari pihak luar melalui dorongan menerapkan karantina wilayah (lockdown) karena lebih memikirkan nasib rakyat kecil. 

"Saya kira Pak Prabowo maupun Pak Luhut melihat perspektif tambahannya terhadap kepemimpinan nasional beliau, dan mereka itu kan rata-rata berlatar belakang militer dan sistem kepemimpinan komando yang kuat ya," kata Pengamat Politik dari Surabaya Survei Center (SSC) Surakim Abdussalam dalam keterangan yang diterima Minggu, 30 Oktober 2021.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto temui Presiden Jokowi (kiri).

Photo :
  • Istimewa

Menurut Surakim, setelah Prabowo dan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi bagian dari kabinet Jokowi, mereka mendapat pengalaman baru. Yakni berinteraksi langsung dengan pemimpin sipil yang humanis dan mampu membaca situasi bangsa.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Sejak ikut dengan Pak Jokowi beliau mendapatkan banyak perspektif tentang kepemimpinan nasional yang humanis, situasional yang membumi dan kadang-kadang tidak jarang juga out of the box gitu ya," ujarnya.

Sehingga, kata Surakim, apa yang dilakukan Jomowi membuat tokoh-tokoh militer itu memiliki respect yang kuat terhadap Pak Jokowi. "Bahwa kepemimpinan Pak Jokowi dianggap betul-betul sesuai dengan kebutuhan kekinian," ujarnya.

Dijelaskan Surakim, memimpin negara tidak bisa menggunakan sistem militer seutuhnya, tetapi juga harus menggunakan cara yang lebih humanis. Hal ini, kata Surakim yang sering digunakan oleh Jokowi hingga para menterinya susah menebak arah kebijakan Jokowi yang out of the box.

"Mereka sadar bahwa dengan kepemimpinan komando saja tidak cukup di militer ya kepemimpinan gabungan model kepimpinan yang seperti Pak Jokowi itu dan beberapa saksi juga mereka mengakui bahwa baik Pak Luhut maupun Pak Prabowo kan kadang-kadang tidak bisa menebak secara langsung zig-zag policy yang diambil oleh Pak Jokowi," jelasnya.

"Tapi pada ujungnya mereka bisa paham bahwa itu adalah kepemimpinan yang tepat dan kepemimpinan yang jitu," sambungnya.

Presiden Jokowi berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto (dua dari kanan)

Photo :
  • Setpres

Lebih jauh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu, LBP dan Prabowo mengakui seperti itu pada publik hingga dalam perspektif kepemimpinan kedua purnawirawan TNI banyak mendapat pengalaman dari cara memimpin ala Presiden Jokowi. 

"Saya kira itu yang mengilhami Pak Prabowo, mengilhami pak Luhut juga. Saya kira Pak Prabowo harus bisa belajar dari Pak Jokowi untuk menambah ke kepemimpinan-kepemimpinan itu tidak hanya nuansa komando, tapi juga ada humanistiknya, ada situasionalnya ada mengayominya," ujarnya

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai kesuksesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia dalam menghadapi krisis COVID-19 sangat tenang. Hal itu disaksikan langsung oleh Prabowo sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Harus kita juga akui, harus kita beri penghargaan kepada presiden kita, Pak Joko Widodo. Beliau telah memimpin krisis dengan tenang, sejuk, memikirkan rakyat yang paling bawah. Itu saya saksi di Kabinet. Saya saksi," kata Prabowo di Masjid Istiqlal pada pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya