Ajudan Lihat Sambo Pakai Sarung Tangan Hitam Jatuhkan Senjata Brigadir J di Duren Tiga

Ferdy Sambo, Sidang Putusan Sela
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Salah satu ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengatakan sempat ingin memungut pistol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dijatuhkan Ferdy Sambo setelah keluar dari mobil di depan rumah dinas di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu.

Maling Motor yang Todong Pistol Saat Dikerumuni Warga di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Romer merupakan ajudan Ferdy Sambo sejak akhir November 2021. Dia mengatakan, Sambo juga sudah mengenakan sarung tangan hitam ketika ia menyopiri dari rumah Saguling ke rumah Duren Tiga atau TKP pembunuhan.

"Setelah turun dari mobil, Pak Ferdy Sambo menjatuhkan pistol jenis HS setelah dua langkah berjalan. Saya sebagai aide-de-camp (ajudan) mau ambil tapi sudah keduluan. Beliau pakai sarung tangan hitam," kata Romer saat beri kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 31 Oktober 2022.

MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 Besok

Baca juga: Bharada E Beberkan Kebohongan ART Ferdy Sambo dan Putri dalam Sidang

Romer mengatakan melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol HS ke saku sebelah kanan. Kemudian, dia hanya menunggu di luar ketika Ferdy Sambo ke dalam lewat pintu garasi samping. Dari luar pagar Romer masih melihat Ricky Rizal dan Yosua.

Eks Anak Buah Ngaku Diminta Ajudan Syahrul Yasin Limpo Rp50 juta Buat Beli Iphone

Romer mengaku tidak mengetahui alasan Ferdy Sambo pergi ke Duren Tiga dari Saguling. Dia mengatakan pergi mengantar Ferdy Sambo dari rumah Jalan Bangka ke rumah Saguling pada pukul 15.30 WIB lewat. Saat itu Romer bersama Prayogi dan Farhan.

"Ferdy Sambo langsung ke dalam rumah Saguling. Saya menunggu di luar sama Prayogi dan Farhan," ujar Romer.

Dia juga melihat rombongan dari Magelang tiba di rumah Saguling sore itu. Mereka adalah Putri Candrawathi, Yosua, Richard Eliezer, Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal, dan Susi. Romer mengatakan tidak ada yang aneh saat ia menunggu di luar dan hanya ada tes PCR.

"Kemudian rombongan Ibu masuk ke dalam mobil. Ricky yang membawa mobil, almarhum Yosua di kanannya, di tengah Ibu sama Richard dan belakang Kuat. Saya tidak tahu mereka ke mana," kata dia.

Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer

Photo :
  • VIVA / Zendy Pradana

Kemudian Romer mendapat perintah untuk menyetir 10 menit setelah rombongan Putri keluar. Ferdy Sambo mengatakan ia hendak bermain badminton di Sawangan, Depok, namun Ferdy Sambo mengatakan hendak mampir sebentar ke rumah Duren Tiga.

“Saat melewati gerbang antara komplek di Saguling dan Duren Tiga Ferdy Sambo sempat menelepon pakai airpods. Saya tidak dengar, cuma dengar ‘halo halo’,” kata dia.

Kemudian sekitar 10 meter dari rumah Duren Tiga Ferdy Sambo menyuruhnya berhenti. Romer kemudian membukakan pintu dan sekitar dua langkah Ferdy Sambo menjatuhkan pistol HS milik Yosua yang disita Ricky Rizal sewaktu di Magelang.

Sebelumnya diberitakan, saat proses rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Yosua, tersangka utama kasus pembunuhan Brigadir Nofryansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo mulai memasuki rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Sebelum memasuki rumah dinasnya, Irjen Sambo lebih dulu turun dari mobil bersamaan dengan jatuhnya senjata jenis pistol. Kemudian dia bergegas mengambil senjata pistol tersebut dan langsung berjalan memasuki rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya