- Dok. BNPB.
VIVA Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengkoordinasikan kementerian dan lembaga mempercepat penanganan pasca gempa Cianjur. Koordinasi dipimpin Kepala BNPB, Letnan Jenderal Suharyanto.
Masa Tanggap Darurat 14 Hari
Suharyanto menekankan target masa tanggap darurat berlangsung selama 14 hari dan berharap proses pencarian dan evakuasi sudah selesai. Dia juga meminta kementerian dan lembaga bersinergi dan berkolaborasi guna mempercepat penanganan darurat. Pihaknya pun mengerahkan personel dan logistik ke lokasi bencana.
“Kami juga menyiagakan satu unit helikopter untuk distribusi bantuan,” kata dia kepada wartawan, Selasa, 22 November 2022.
Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan, menambahkan prioritas utama penanganan darurat, yaitu pencarian dan evakuasi korban, penanganan pengungsi serta perbaikan sarana vital dan pembersihan material yang menutup akses jalan.
25 Orang Masih Tertimbun
Hingga hari ini, pukul 06.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi BNPB masih menyebutkan sebanyak 25 warga tertimbun reruntuhan bangunan.
Data menyebut sejumlah warga tersebut teridentifikasi berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada penanganan pengungsi, Lilik menggarisbawahi gotong-royong untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas maupun mereka yang mengungsi.
“Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka,” kata Lilik.
Gempa Bumi Magnitudo 5,6
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.