8 Orang Ditemukan, BNPB: Total Korban Jiwa Gempa Cianjur Jadi 318 Orang

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban gempa Cianjur yang tertimbun longsor di RT 03 RW 01 Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 26 November 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Laily Rahmawaty

VIVA Nasional – Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiyawan mengatakan tim evakuasi gabungan berhasil menemukan kembali delapan orang korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu, 26 November 2022. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 318 orang.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

“Korban jiwa yang meninggal dunia 318 orang. Adapun hasil pencarian hari ini 8 jiwa per 17.00 WIB. Sedangkan, untuk korban hilang atau status pencarian ada 14 jiwa,” kata Fajar saat konferensi virtual pada Sabtu, 26 November 2022.

Baca juga: 16 Kontrakan di Jelambar Roboh Buntut Angin Puting Beliung

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Adapun, Fajar merinci 24 jiwa yang dinyatakan hilang atau belum ditemukan, sekarang dikurangi 8 orang pencarian atau ditemukan pada hari ini oleh tim evakuasi gabungan. Termasuk, kata dia, dua orang diantaranya yang ditemukan di sekitar Warung Sate Shinta, Cijedil.

Sementara, Fajar menambahkan korban luka dari awal kejadian pada Senin, 21 November 2022, sebanyak 7.729 orang. Dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang. Sedangkan, korban luka berat yang masih dirawat saat ini di rumah sakit sebanyak 108 orang.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

“Untuk korban luka ringan yang sudah tertangani, mereka kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Basarnas menemukan korban tewas gempa Cianjur tertimbun longsoran tanah

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

Di samping itu, Fajar menyebut warga yang mengungsi akumulasi sejak hari pertama sampai hari ini sebanyak 73.693 orang. Kerugian material totalnya rumah rusak 58.049 unit, dinyatakan rusak berat 25.186 unit, rusak sedang 12.496 unit dan rusak ringan 20.367 unit.

“Infrastruktur rusak untuk sekolah 368 unit, tempat ibadah 144 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, gedung atau perkantoran 16 unit. Kecamatan yang terdampak 16 kecamatan, atau 146 desa,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya