Bank Sulselbar Ngaku Kesulitan Balikin Uang Nasabah yang Raib Miliaran Rupiah

Kantor Bank Sulselbar di Mamuju
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Kasus nasabah yang tabungannya milliaran rupiah raib di Bank Sulselbar ternyata belum menemui titik terang. Pasalnya, Bank Sulselbar baru-baru ini membeberkan bahwa pihaknya kesulitan mengembalikan dana 6 nasabahnya dari total 37 nasabah yang melaporkan tabungannya raib.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Pihak bank Sulselbar cabang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kesulitan lantaran dana 6 nasabahnya itu tidak tercatat di rekening bank.

"Untuk kami di bank Sulselbar masih kesulitan lakukan penelusuran. Karena tidak pernah tercatat dalam pembukuan," ungkap Tim Legal Bank Sulselbar Faisal Satria kepada wartawan, Kamis 1 Desember 2022.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Faisal menjelaskan bahwa pihaknya kesulitan melakukan penelusuran, lantaran dana yang totalnya diadukan hilang oleh 6 nasabah mencapai Rp 1 miliar tidak pernah disetorkan atau tercatat dalam pembukuan rekening.

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Selain itu, Faisal juga mengaku bahwa pihaknya di Bank Sulselbar telah putus komunikasi dengan oknum pegawai bernama Hermin yang bertanggung jawab atas kasus hilangnya dana nasabah.

"Dana yang sulit kami deteksi itu sekitar Rp 1 miliar. Karena kami tidak menemukan dalam penelusuran kami. Ditambah pelaku juga sekarang sulit berkomunikasi dengan kami," katanya.

Kendati demikian, Faisal mengungkapkan bahwa saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke kepolisian untuk ditangani terkait pelaku yang telah membuat kerugian nasabah.

"Kami juga telah koordinasi dengan aparat. Sehingga kasus ini sementara ditangani juga sama teman-teman di Polda (Sulbar) dan Kejati," ujar Faisal.

Terlepas dari itu semua, Faisal juga mengaku akan tetap bertanggung jawab kepada 6 nasabahnya tersebut. Namun, kata Faisal, hal itu nantinya akan dilakukan dengan penelusuran kembali dan memanggil 6 nasabah untuk mencocokkan datanya lagi.

"Tetap kami bertanggung jawab itu. Kami tetapkan nilainya, kami undang lagi para nasabah untuk ditelusuri lagi," terang Faisal.

Seperti diketahui, total nasabah yang mengaku mengalami kerugian dan melaporkan dana tabungannya raib dengan total kerugian mencapai Rp 10 miliar sebanyak 37 nasabah.
Namun belakangan pihak bank Sulselbar mengaku akan segera mengembalikan dana 31 nasabah. Sisanya bank Sulselbar mengaku kesulitan, sebab datanya tak ditemukan.

Ketua Tim Audit Bank Sulselbar Fadly menjelaskan bahwa oknum pegawai yang bertanggung jawab atas kasus hilangnya dana nasabah itu bernama Hermin. Hermin diketahui bertugas sebagai marketing funding melakukan penarikan dana dengan tanda tangan asli nasabah. Dari 37 total yang raib uangnya itu semuanya ditangani oleh Hermin.

"Jadi ada 37 nasabah yang mengadu dan semuanya itu melalui Hermin. Hebatnya Hermin ini, dari hasil investigasi slip penarikan (uang) itu terbukti jika tanda tangan nasabah dan Hermin yang menarik semuanya. Para nasabah diketahui menyetor dananya  ke teller dan ada juga tidak, " terang Fadly saat konferensi pers, Selasa 29 November 2022 lalu.

Fadly menegaskan bahwa Hermin disebutnya telah menyalahgunakan tugasnya sebagai marketing funding Bank Sulselbar. Dia telah melakukan penipuan dengan modus menawarkan produk ke nasabah dengan iming-iming hadiah berlebihan yang tidak sesuai aturan bank.

Kendati demikian, Fadly mengaku pihaknya telah menonaktifkan Hermin usai kasus raibnya dana nasabah terkuak pada September 2022. Kini pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.

"Jadi modus dia itu tawarkan ke nasabah itu program-program. Nanti dapat bunga, dapat cashback. Ditambah iming-iming dapat hadiah. Tapi Hermin ini sudah dinonaktifkan dari Sulselbar dan kami menyerahkan ke aparat untuk proses hukumnya," terang Fadly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya