Tim Gabungan Berhasil Temukan 2 Jenazah yang Tertimbun Longsor di Cianjur

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban longsor akibat gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 29 November 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Andi Firdaus

VIVA Nasional - Memasuki hari ke-13 pasca gempa yang melanda Cianjur, Jawa Barat, Polri bersama tim gabungan tetap melakukan pencarian dan evakuasi korban yang tertimbun longsor. Selain itu, dilakukan upaya pembersihan material yang munutupi akses jalan evakuasi.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Titik yang disasar tim gabungan yang terdiri dari tim SAR, Polri, TNI hingga Resimen II Pelopor dalam mencari dan evakuasi korban berada di titik warung Sate Sinta Kabupaten Cianjur. Lalu, lokasi longsoran Rt 03/01 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan meski medan pencarian dan evakuasi cukup sulit, namun semangat petugas gabungan terus berupaya mencari serta evakuasi korban

Dua Warga Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang

"Kami masih terus berupaya mencari korban yang tetimbun tanah longsor akibat gempa dengan menggunakan alat berat guna memudahkan petugas gabungan mencari korban serta evakuasi korban," kata Ibrahim dalam keterangannya, Sabtu 3 Desember 2022.

Basarnas mencari korban gempa Cianjur.

Photo :
  • Basarnas
Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

Ibrahim menambahkan, proses pencarian itu dilakukan pada pukul 10.26 WIB. Dari hasil pencarian, ditemukan korban berjenis kelamin perempuan dewasa tepatnya di lokasi Desa Cijendil Kecamatan Cugenang. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Sayang.

"Kami juga mendapat laporan bahwa ditemukan satu korban perempuan dan dibawa langsung ke RSUD Sayang untuk ditindak proses identifikasi," jelas Ibrahim.

Selain itu, Polri bersama tim gabungan menemukan kembali 1 korban yang masih belum diketahui identitasnya. Lokasi penemuan mayat itu berada di dekat SD Cijendil serta akan dilakukan identivikasi oleh tim DVI. 

Gempa darat berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November. Banyak korban jiwa akibat bencana alam itu. Lalu, banyak warga di sana kehilangan tempat tinggalnya akibat roboh usai diguncang gempa.

Menurut BMKG, pusat gempa berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa terasa hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu. Meski demikian, dari laporan BMKG, tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Adapun sebelumnya Bupati Cianjur Herman Suherman dalam laporan per Jumat, 2 Desember 2022, data korban tewas akibat gempa bumi mencapai 331 jiwa.

Untuk tambahan korban meninggal dunia pada Jumat kemarin berasal dari korban yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Pencarian korban pada hari ini nihil, tidak ditemukan. Namun, hari ini ada penambahan meninggal dunia, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," kata Herman saat konferensi pers secara online, Jumat, 2 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya