Bela Sungkawa SBY untuk Hasan Tiro

Hasan Tiro
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Hasan Tiro. Jasad pendiri Gerakan Aceh Merdeka yang dimakamkan di Indonesia itu menandakan berakhirnya konflik di Aceh dengan cara bermartabat, damai untuk menjalin kembali keluarga besar Indonesia.

"Oleh karena itu saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan berdoa Almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga almarhum yang ditinggalkan tabah dan tawakal menghadapi ujian ini," kata SBY di kantor Presiden, Jakarta, Kamis 3 Juni 2010.

Yudhoyono menjelaskan Hasan Tiro telah menerima kewarganegaraan Indonesia atas permintaan keluarga dan handai taulan dan para pejabat yang berasal dari Aceh. Pemerintah telah mengabulkan dan meluluskan bahkan Menkopolhukam telah ditugaskan untuk menyerahkan surat kewarganegaraan tersebut kepada pihak keluarga karena pada saat itu Hasan Tiro dalam keadaan sakit berat.

Hasan Tiro akan dimakamkan di Indonesia sebagai warga negara Indonesia. Menurutnya ini juga menandakan berakhirnya konflik yang ada di Aceh dengan cara yang bermartabat, damai penuh semangat untuk menjalin kembali sebagai keluarga besar warga negara Indonesia.

Sehari sebelum meninggal, kesehatan Hasan Tiro dikabarkan memburuk. Tekanan darahnya juga tidak stabil. Ketua Tim Dokter yang menangani Hasan Tiro, dr Andalas, mengatakan, tekanan darah orang nomor satu di GAM itu hanya 70 sampai 40. Leukositnya menjadi 20 ribu.

Selain terjadi ganguan pada paru-paru, kata Andalas, Hasan Tiro juga punya masalah pada darahnya. Dia juga mengalami infeksi pada jantung. Hasan Tiro telah dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh selama 13 hari.

Hasan Tiro bernama lengkap Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Dia lahir di Pidie pada 25 September 1925. Hasan Tiro merupakan anak kedua pasangan Tengku Pocut Fatimah dan Tengku Muhammad Hasan. Tengku Pocut inilah cucu perempuan Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro yang juga Pahlawan Nasional Indonesia.

Pada 4 Desember 1976, Hasan Tiro memproklamasikan kemerdekaan Aceh, sehingga ia diburu penguasa. Hasan Tiro kemudian melarikan diri ke sejumlah negara dan kemudian menetap di Stockholm, Swedia, sampai memperoleh kewarganegaraan Swedia.

Hasan Tiro kembali ke Indonesia beberapa tahun kemudian setelah tercapainya perjanjian Helsinki. Sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia secara resmi mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia.

Laba Bersih Bank Jago Naik 24 Persen Kuartal I-2024, Intip Sumber Cuannya
Mobil listrik Tesla

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Banyak investor merasa kecewa dengan perusahaan kendaraan asal Amerika Serikat, Tesla, karena tidak fokus untuk menghadirkan mobil listrik harga terjangkau.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024