Ancaman Terorisme

TNI Akan Respon Segala Bentuk Ancaman Teror

VIVAnews - Belajar dari serangan terorisme di Mumbai, India, Tentara Nasional Indonesia tak mau kecolongan. Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso mengatakan TNi tak mau menunggu ancaman teror, baru bertindak. 

"Belajar dari peristiwa India, kita tak mau terlambat," kata Panglima dalam acara jalan santai memperingati Hari Ibu ke-80 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Minggu 14 Desember 2008.

TNI, tambahnya, akan memperkuat penanggulangan kerusuhan, meningkatkan kerjasama intelejen, dan melakukan kegiatan deteksi ancaman, serta pencegahan secara dini. "Sebelum ancaman, sudah ada aksi di lapangan," tegasnya.

Semua ancaman teror akan direspon, mulai embrional sampai ancaman langsung. "Dalam antisipasi perkembangan situasi, aparat keamanan tak mau under estimate," kata dia. Tak ada pembedaan apakah ancaman berasal dari luar, ancaman terorisme, atau kemungkinan-kemungkinan terjadi konflik dalam pemilu. "Tetap kami antisipasi," tambah Panglima.

Memantapkan pengamanan dalam negeri, tambah Panglima, akan dilakukan latihan gabungan antara TNI dan Kepolisian Republik Indonesia. Tujuannya, meningkatkan kesiapsiagaan. "Sehingga kalau ada kejadian kita bisa kompak dengan tindakan tepat dan efektif," kata Panglima.

Latihan gabungan akan dibuka, Jumat 19 Desember 2008 di Lapangan Markas Besar Kepolisian, Jakarta. Latihan akan ditutup pada Rabu 24 Desember 2008 di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.

Bungkam Bayern Munich, Real Madrid Tantang Borussia Dortmund di Final Liga Champions
Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji

Berita mengenai mitos dan fakta seputar lahir C-Section yang dilakukan Ria Ricis karena kurang nafkah batin diserbu pembaca, hingga mengantarkannya di deretan terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024