Dukung Warga Sumbawa Barat, Mahasiswa Bengkulu: Kalian Tidak Sendirian

Mahasiswa Bengkulu menggelar aksi dukungan untuk warga Sumbawa Barat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bengkulu menyatakan sikap dukungan terhadap warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Bawaslu Didesak Panggil Pj Gubernur NTB Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Pernyataan sikap itu, ditunjukkan oleh aliansi mahasiswa tersebut dengan menggelar aksi demonstrasi di depan Kampus UIN Fatmawati Soekarnoputri Bengkulu, Kamis 29 Desember 2022. 

Mereka menegaskan bahwa perjuangan warga KSB dalam melawan perusahaan tambang terbesar nomor 2 setelah Freeport yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) itu tidak sendirian.

Mahasiswa Yahudi Ketakutan usai Demo Anti-Israel Merebak di Kampus-kampus New York

"Kami mahasiswa Bengkulu mengambil inisiatif untuk mendukung dan mendeklarasikan bahwa masyarakat dan mahasiswa Sumbawa Barat tidak berjuang sendirian," teriak sang orator.

Korupsi Beras Bansos di Lombok, Uangnya Diduga untuk ‘THR’

Sementara Humas aksi, Rido Harjuni, menegaskan bahwa seharusnya warga KSB bisa ikut andil dalam mewujudkan kesejahteraan dari aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT AMNT.

"Warga KSB tidak ikut andil dalam itu semua dan cenderung dirugikan dari adanya kekayaan alam atau aset bangsa di sekitarnya," tegasnya. 

Mereka juga menyinggung soal pelanggaran PT Amman yang membuang limbah merkuri secara rutin setiap harinya sebanyak 14 ton. Dampaknya, kata Robi, para nelayan kesulitan untuk mendapatkan ikan di laut karena biota laut mengalami kerusakan.

"Akhirnya kondisi itu diperparah dengan menyulitkan nelayan untuk berlayar lebih jauh ke Samudera Australia untuk mendapatkan ikan," kata Rido. 

Belum lagi, mereka membeberkan persoalan CSR Rp 120 miliar yang tidak tahu arahnya. Kemudian para tenaga kerja juga terkungkung sehingga tidak berserikat sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28E ayat 2. Ditambah lagi dengan pendapatan yang tidak layak dan jam kerja yang tidak wajar serta penerapan K3 yang minim hingga menimbulkan kasus korban jiwa.

Sejak tahun 2018 warga lokal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat sudah melakukan perlawanan saat PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) hingga di akuisisi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Sejak saat itulah pergerakan perlawanan sudah dikibarkan dan perjuangan masih berlanjut hingga saat ini dalam memperjuangkan hak-hak atas hidup layak.

Atas kondisi itu, Aliansi Mahasiswa Bengkulu menuntut usut tuntas korban jiwa dan hilangnya burut PT AMNT, transparansikan dana CSR, copot jajaran Direktur PT Amman Mineral, menolak keras pembungkaman dan pembatas buruh untuk berserikat dan menutup PT Amman Mineral.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya