Gunung Marapi Erupsi, Akses Dan Aktifitas Pendakian Ditutup

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)/-HO-PVMBG Badan Geologi.

VIVA Nasional – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono menegaskan jika pihaknya kini sudah menutup akses jalur pendakian Proklamator di Gunung Marapi menyusul, adanya peningkatan aktifitas vulkanologi Marapi. 

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

"Jalur pendakian kita tutup. Kita larang pendaki untuk tidak melakukan pendakian apalagi mendekati kawasan kawah atau puncak. Ada beberapa pendaki yang baru tiba di pos lapor. Tapi kita tidak izinkan melakukan pendakian," kata Ardi Andono, Sabtu 7 Januari 2023.

Ilustrasi pendakian

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Keren! Mbah Wahyuni, Pendaki Berusia 71 Tahun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung di Indonesia

Ardi bilang, saat ini memang terdapat sekitar 40 pendaki yang masih berada didalam kawasan Taman Wisata Alam Marapi. Mereka terdata naik pada hari Kamis dan Jumat kemarin. Meski demikian, seluruh pendaki kini sudah dalam proses turun atau kembali ke pos lapor. 

"Kondisi terakhir pendaki diatas sedang dalam perjalanan turun dan jalur pendakian ditutup," tutup Ardi Andono. 

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Ardi juga menyebut selain menutup akses jalur pendakian Proklamator Gunung Marapi, pihaknya juga memantau atau memonitoring pergerakan satwa liar dilindungi di Gunung Marapi. Menurutnya, pergerakan atau migrasi satwa biasanya terjadi disaat adanya peningkatan aktifitas vulkanologi pada gunungapi aktif. 

Namun, dalam kasus erupsinya gunung marapi hari ini, belum tentu migrasi satwa itu terjadi karena aktifitas kegempaannya kecil dan tidak terus menerus

"Prilaku satwa yang berada di kawasan hutan gunungapi apalagi sampai bermigrasi, itu biasanya memang sering terjadi. Tapi, pada kasus jika aktifitas vulkanologinya tinggi sekali.  Kalau kejadian di gunung marapi hari ini, analisis kita, belum terjadi migrasi," kata Ardi Andono

Meski demikian, Ardi memastikan jika pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap pergerakan satwa sebagai bentuk antisipasi. Jika aktifitas vulkanologi kian meningkat, tentu saja akan ada upaya atau prosedur yang diterapkan. 

Menurut Ardi, satwa yang paling sensitif jika adanya kegempaan itu kelelawar dan burung. Tapi lagi-lagi, hingga kini tidak ada aktifitas dari kedua satwa tersebut yang berlebihan. Semuanya, masih normal

"Kita terus pantau pergerakan satwa. Jika terjadi migrasi, maka upaya penghalauan salah satunya dengan bunyi-bunyian akan dilakukan. Tapi jika dilihat dari informasi PVMBG, kita menganalisa kejadian ini tidak akan berdampak kepada perilaku satwa yang ada di bentangan kawasan Taman Wisata Alam Marapi. Kita berharap, itu tidak terjadi," tutup Ardi Andono.

Pendakian ke Gunung Andong, Magelang.

Photo :
  • U-Report

Diketahui, berdasarkan data rilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos pemantau GunungApi Marapi, hingga kini sudah terekam adanya aktifitas erupsi sebanyak tujuh kali. Erupsi pertama terjadi pada pukul 07.11 WIB dan terakhir pada pukul 14.15 WIB dengan amplitudo dan ketinggian kolom abu yang bervariasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya