Lewat Lomba Main Lato-lato, Relawan Kenalkan Sosok Ganjar ke Anak Muda di NTT

Lomba lato-lato di Kupang, NTT
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Fenomena mainan lato-lato yang sekarang sedang viral dimanfaatkan relawan Srikandi Ganjar untuk melakukan kegiatan positif.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Para pendukung Ganjar Pranowo itu pun menggelar turnamen main lato-lato atau nok-nok, warga NTT biasa menyebutnya.

Koordinator Srikandi Ganjar NTT Raeda Kusrorong mengatakan dalam kegiatan itu mereka menggandeng komunitas Independen.id dan Kopi Kulo. Dalam kegiatan itu, ada puluhan pemuda milenial yang terlibat menjadi peserta.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Acara positif itu juga menarik perhatian masyarakat, dan tak sedikit yang hadir untuk menyaksikan secara langsung.

PDIP Gugat KPU ke PTUN, Ganjar: Tugas Saya dan Pak Mahfud Berakhir Usai Putusan MK

"Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan anak muda," kata Raeda di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, Minggu, 15 Januari 2023.

Menurut Raeda, dengan adanya perlombaan itu, pihaknya berharap anak muda bisa lebih akrab dan banyak kegiatan positif lainnya tercipta.

"Kami juga menyediakan wadah bagi mereka untuk berekspresi, selain itu kami bertujuan untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo yang sangat dekat dengan masyarakat terlebih anak muda," kata dia.

Raeda menyebut tidak sedikit anak muda NTT yang kenal dengan sosok Ganjar. Pihaknya pun sangat kagum dengan segala program yang dijalankan Ganjar selama menjadi anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah.

"Kami juga berharap masyarakat maupun millenial NTT lebih yakin dan percaya lagi terhadap Pak Ganjar sehingga mereka bisa memilih beliau pada Pilpres 2024 mendatang," kata dia.

Veronica, salah satu milenial yang menjadi peserta dalam kegiatan lomba lato-lato itu mengaku senang dan terhibur dengan kehadiran Srikandi Ganjar. Dia juga mengaku mendukung sosok Ganjar untuk bisa maju di Pilpres 2024.

"Selain membutuhkan perempuan-perempuan hebat, Indonesia juga butuh pemimpin yang bisa mengakomodasi para perempuan dan mendukung setiap pergerakan yang menguntungkan perempuan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya