Unggah Foto Naik Kereta Argo Parahyangan, Anies: Semoga Bisa Tetap Kita Naiki di Tahun Mendatang
- Twitter @aniesbaswedan
VIVA Nasional – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah foto beserta cuitan di laman Twitter pribadinya @aniesbaswedan, yang memperlihatkan dirinya tengah berada di kereta api (KA) Argo Parahyangan dalam perjalanan menuju Jakarta.
Dia berujar, dengan eksistensi KA Argo Parahyangan selama ini, tentunya banyak dari masyarakat yang memiliki kenangan tertentu dengan salah satu moda layanan dari PT KAI tersebut.
"Kembali ke Jakarta dengan naik Argo Parahyangan, kereta yang penuh kenangan dan terus menjadi pilihan bagi begitu banyak orang. Kereta ini telah membuat perjalanan jadi pengalaman," kata Anies sebagaimana dikutip dari akun twitter @aniesbaswedan, Minggu, 22 Januari 2023.
Karenanya, Anies berharap bahwa ke depannya operasional KA Argo Parahyangan itu akan tetap bisa bertahan, demi melayani masyarakat yang membutuhkan layanan rutenya.
Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir marak pemberitaan media yang menyebut bahwa operasional KA Argo Parahyangan akan dihentikan, apabila Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah beroperasi.
"Semoga Argo Parahyangan yang menyenangkan ini tetap bisa kita naiki di tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.
Anies Baswedan menaiki kereta api (KA) Argo Parahyangan
- Twitter @aniesbaswedan
Diketahui, wacana penghentian operasi KA Argo Parahyangan ini muncul, menyusul tuntutan keterisian atau okupansi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang rencananya akan beroperasi mulai Juni 2023 mendatang.
Sebab, KA Argo Parahyangan ini disebut-sebut sebagai pesaing berat bagi KCJB, dalam memperebutkan pilihan penumpang yang hendak bepergian dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.
Walaupun dari satu sisi waktu tempuhnya lebih lama, namun KA Argo Parahyangan memiliki sejumlah keunggulan seperti letak stasiun yang berada di tengah kota dan mudah dijangkau, dan harga tiketnya yang jauh lebih murah. Namun, paradoksnya adalah bahwa saham Kereta Cepat Jakarta Bandung juga dimiliki oleh PT KAI (Persero), melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
