Profil Iwan Setiawan, Danjen Kopassus yang Jadi Tamu di Podcast Deddy Corbuzier

Danjen Kopassus Iwan Setiawan.
Sumber :
  • Tangkapan Layar Podcast Youtube Deddy Corbuzier

VIVA  – Podcast Deddy Corbuzier menayangkan bintang tamu spesial dari satuan Kopassus TNI. Bahkan sosok tersebut bukan orang biasa melainkan Danjen Kopassus (Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus).

Bintang tamu podcast Close The Door ini adalah Iwan Setiawan. Beliau pernah membahagiakan Indonesia di mata dunia. Di mana ia berhasil menancapkan sang saka merah putih di puncak Everest, Nepal. Beikut profilnya yang VIVA rangkum dari berbagai sumber:

Profil Brigjen Iwan Setiawan

VIVA Militer: Danjen Kopassus Brigjen TNI Iwan Setiawan

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Dilansir dari tniad.mil.id, Brigjen TNI Iwan Setiawan merupakan putra kelahiran Kota Bandung, Jawa Barat. Brigjen Iwan Setiawan lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1992 dari kecabangan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Jabatan Brigjen Iwan Setiawan lebih banyak di lingkungan Korps Baret Merah, Kopassus.

Perjalanan Karir Brigjen TNI Iwan Setiawan

Diberitakan dari Majalah Gema Diponegoro yang diunduh dari laman kodam4.mil.id, Iwan Setiawan pertama kali mengemban jabatan sebagai Dan Unit Grup 2 Kopassus terhitung mulai 1 Februari 1993.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Dua tahun berikutnya, pada 1 September 1995, Iwan Setiawan menjabat sebagai Pama Grup 1 Kopassus. Ia kemudian menjadi Dantim 5/2/41 Grup 1 Kopassus dan Danki 1 Yon 13 Grup 1 Kopassus, masing-masing pada 1996 dan 1998. Pada 5 Februari 2000, Iwan Setiawan mendapat kepercayaan untuk bertugas sebagai Palat Sima Denma Grup 1 Kopassus.

Jabatan berikutnya yang diemban Iwan Setiawan, yakni Kasi Ops Grup 1/Parako Kopassus pada 2002, Wadan Yon 12 Grup 1 Kopassus pada 2004, dan Pamen Kopassus (Dik Seskoad) pada 2007. Pada 5 November 2007, Iwan Setiawan ditunjuk sebagai Dansesko Pusdikpassus.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Danrindam Jaya hingga Danrem 173/Praja Vira Braja

VIVA Militer: Danjen Kopassus Brigjen TNI Iwan Setiawan

Photo :
  • Pen. Kopassus
Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Iwan Setiawan juga pernah menjabat sebagai Danyon 22 Grup 2 Kopassus, tepatnya pada 15 Maret 2008. Pada 2009, Iwan Setiawan dipercaya sebagai Dan Sespes Pusdikpassus.

Jabatan Wadan Grup 2 Kopassus dan Wadan Pusdikpassus juga pernah diemban Iwan Setiawan pada 2010 dan 2011. Lalu, Iwan Setiawan mengemban tugas sebagai Danbrigif 22/Ota Manasa mulai 7 Agustus 2012, dan sebagai Danbrigif 22/Oms Dam VII/Wrb pada 19 November 2012.

Kasdam Diponegoro

Danjen Kopassus Iwan Setiawan

Photo :
  • Tangkapan Layar Podcast Youtube Deddy Corbuzier

Pada 25 November 2013, Iwan Setiawan menjabat sebagai Asops Kasdam IV/Diponegoro. Iwan Setiawan pun pernah menjabat sebagai Danrindam Jaya pada 2015, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Danrem 052/Wijayakrama pada 2016. Selanjutnya, Iwan Setiawan ditugaskan sebagai Pamen Denma Mabesad dalam rangka mengikuti Pendidikan Lemhanas.

Iwan Setiawan lalu menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 173/Praja Vira Braja pada 2020-2021. Sebelum dipercaya Panglima TNI menjabat Danjen Kopassus, Iwan Setiawan bertugas sebagai Wakil Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan Darat (Waaslat Kasad) Bidang Kerja Sama Militer (Kermamil).

Brigjen Iwan panakluk Gunung Everest

VIVA Militer: Potret Brigjen TNI Iwan Setiawan Kibarkan Merah Putih di Everest

Photo :
  • Youtube TNI AD

Iwan Setiawan pernah merasakan menjadi anak buah Prabowo Subianto, ketika masih menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Pada periode tersebut, Prabowo pernah membuka seleksi untuk membentuk tim ekspedisi pendakian Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia yang terletak di perbatasan antara Tibet dan Nepal.

Masih bersumber dari Majalah Gema Diponegoro, seleksi menghasilkan 43 personel yang berasal dari Kopassus, gabungan sipil terdiri dari Wanadri, FPTI, IKIP, dan pendaki sipil terbaik. Saat itu, pada 1996, Iwan yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu), terpilih menjadi salah satu anggota tim pendakian.

Pelatihan di dalam negeri dilaksanakan secara teori dan praktek, di antaranya teknik memanjat yang benar dan semua dipantau oleh tim medis. Latihan selama satu setengah bulan berlangsung di Kopassus dan di Gunung Gede dan Gunung Pangrango di Jawa Barat. Dari 43 orang sebelumnya, terpilih 30 orang untuk diberangkatkan ke Nepal.

Latihan di Nepal berlangsung selama tiga bulan. Pertama, di Gunung Paldor, Katmandu yang berketinggian 5.980 meter selama 1 bulan, istirahat 10 hari, dan tersisa 25 orang. Kedua, di Gunung Island Peak, ketinggian 6.200 meter dengan suhu minus 10 derajat celcius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya