Wapres Ma'ruf Dorong Perusahaan Jepang Tingkatkan Keahlian Teknis Pekerja RI
- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Dalam lawatannya ke Jepang, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bertemu dengan Chairman Ezaki Glico Co, Ezaki Katsuhisa, di Hotel Imperial, Osaka, Senin 6 Maret 2023. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Ezaki dan jajarannya karena telah berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sebab nilai investasi yang telah dilakukan oleh Glico jumlahnya tak sedikit. Sekitar Rp700 miliar digelontorkan Glico untuk investasi di tanah air.
"Terima kasih atas kehadiran tim Glico pagi ini. Saya mendengar mengenai investasi Glico di Karawang sejak 2020 dan mulai produksi tahun lalu. Saya sangat apresiasi investasi Glico di Indonesia senilai hampir 700 milyar rupiah yang memiliki fasilitas produksi modern, menghasilkan produk berkualitas, dan sudah mendapat sertifikasi halal," ujar Ma'ruf Amin, Senin, 6 Maret 2023
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.
- VIVA/M Ali Wafa
Ma'ruf mengatakan, kehadiran Glico di Indonesia dapat membawa banyak manfaat. "Kehadiran Glico turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia menyerap banyak tenaga kerja dan dapat meningkatkan keahlian teknis para pekerja Indonesia sesuai standar Jepang," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Mikronesia, Heri Akhmadi, mengakatan, investasi perusahaan makanan asal Jepang itu amat berarti bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal bisnis makanan halal.
"Dengan nilai investasi hampir Rp 700 miliar dan itu 100 persen berasal dari kantong perusahaan sendiri, saya mengapresasi keseriusan Glico Group berinvestasi produk makanan halal di Indonesia," kata Heri saat mendampingi Wapres RI.
Heri menambahkan, keseriusan perusahaan itu terlihat dari pabrik Glico Group di Indonesia yang menjadi pabrik yang terbesar dan tercanggih di antara pabrik-pabrik Glico lainnya.
Ilustrasi produk dan logo halal.
- Official MIHAS
Hal ini menjadikan pabrik Glico di Indonesia bisa menjadi sentra produksi baik untuk pasar dalam negeri maupun produk-produk yang berorientasi ekspor.
"Bersama-sama kita jaga investasi ini agar bisa terus berkembang dan semakin besar mengingat Indonesia sendiri dengan potensi jumlah penduduk muslim, masuk dalam 3 besar negara dengan nilai investasi tertinggi untuk produk-produk halal yang tumbuh lebih dari 200 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Heri.
Dia menambahkan, "Dengan iklim investasi yang kondusif, saya akan terus berkontribusi agar Indonesia bisa menjadi pemain besar dalam persaingan industri halal di dunia," ujarnya.
