Anggota Komisi XI DPR Sebut UMKM Mampu Perkuat Ekonomi Nasional

Ilustrasi pelaku usaha UMKM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA Nasional – Anggota komisi XI DPR RI Andi Achmad Dara, menyoroti pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 dinilai sangat bagus, mencapai 5.31%, mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 3.70%. Angka pertumbuhan ekonomi ini juga dinilai jauh lebih baik dibandingkan dengan banyak negara lainnya. 

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Paska pandemi COVID-19, Indonesia tergolong lebih cepat pulih baik secara ekonomi maupun pandemik COVID-19. Oleh sebab itu, kata Andi, penting untuk menjaga tren kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat terus meningkat dan bersaing dengan negara maju lainnya. 

Ilustrasi Target Pertumbuhan Ekonomi pada 2020,

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Menurut Andi, keberhasilan pertumbuhan ekonomi nasional ini tidak dapat dilepaskan dari kekuatan daya tahan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mempercepat pemulihan ekonomi. UMKM sangat bisa diandalkan untuk mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi. 

Andi menjelaskan bahwa Indonesia harus berterima kasih kepada UMKM, karena UMKM sudah banyak berkontribusi mempercepat pemulihan ekonomi nasional. “UMKM kita sudah banyak jasanya, membantu secara luar biasa pemulihan ekonomi kita paska resesi akibat pandemi covid19”, ujar Andi Dara saat menjadi narasumber pada Penyuluhan Jasa Keuangan, Selasa 21 Maret 2023.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Andi menilai kontribusi besar UMKM Indonesia jumlahnya sangat besar mencapai 65,46 juta unit, angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan ASEAN.

Sebagaimana dilaporkan oleh ASEAN Investment Report 2022, pada tahun 2021 UMKM Indonesia mencatat serapan tenaga kerja hingga 97%, menyumbang 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan berkontribusi 14,4% terhadap ekspor nasional.

“Jumlah UMKM kita paling besar di ASEAN dalam menyerap tenaga kerja, di negara tetangga kita, UMKM hanya menyerap tenaga kerja 35-85%, jumlah yang besar dan sangat penting untuk diperhatikan oleh publik”, tegas Andi Dara.

Karenanya, Andi Dara mengatakan UMKM harus ditingkatkan terus jumlah dan kualitasnya dengan mendorong dan mempermudah mereka untuk mengakses permodalan. Dengan modal yang semakin mudah dan besar, maka UMKM kita akan lebih cepat tumbuh dan meningkat kualitasnya. 

“pemerintah dan perbankan atau lembaga keuangan harus mempermudah UMKM kita untuk mengakses modal agar mereka bisa cepat tumbuh besar dan semakinkontributif terhadap perekonomian nasional”, ujar Andi Dara.

Bukan hanya modal, UMKM kita juga harus terus didorong untuk lebih terbuka terhadap dunia digital yang semakin tak terelakkan. Digitalisasi UMKM ini akan mempercepat dan memperluas akses pasar yang semakin kompetitif. 

Ilustrasi UMKM.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Melansir data tahun 2022 dari Kementerian Koperasi dan UKM, disebutkan jumlah UMKM yang telah memasuk ekosistem digital mencapai 20,76 juta unit. Jumlah itu sudah meningkat 26,6% dibandingkan pada tahun lalu yang sebanyak 16,4 juta UMKM. Ini berarti sudah ada 32,44% dari 64 juta unit UMKM yang telah memasuki ekosistem digital.

“Secara bertahap kita harus terus meningkatkan digitalisasi UMKM ini, agar UMKM semakin besar dan berkualitas. UMKM besar dan berkualitas itu artinya rakyat Indonesia sejahtera dan makmu," pungkas Andi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya