Jakarta Hujan dan Angin Kencang Siang Ini, Simak Prakiraan Cuaca di Tanah Air
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
VIVA Nasinoal – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, memprediksi sejumlah wilayah di Tanah Air, hujan. Termasuk potensi terjadinya angin kencang.
Seperti yang ada di Ibu Kota Jakarta. BMKG mencatat, potensi hujan dan angin kencang di beberapa wilayah di Jakarta.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," tulis BMKG di laman resminya, Rabu 22 Maret 2023.
Tidak jauh dari Jakarta, yakni di Banten, BMKG juga memperkirakan hujan dan angin kencang cukup berpotensi terjadi.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak bagian timur dan selatan,".
Untuk prakiraan cuaca di beberapa wilayah, BMKG juga mencatat potensi hujan. Seperti beberapa wilayah yang ada di Provinsi Aceh.
"Waspada potensi hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Leuser, Tripe Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Pulau Banyak dan sekitarnya," tulis di laman BMKG.
Potensi hujan juga dicatat oleh BMKG, akan terjadi di wilayah Bali. Terutama di Bali tengah, yang diprediksi akan hujan lebat pada siang hingga sore harinya.
Ke wilayah timur, di Gorontalo juga diprediksi beberapa wilayahnya akan dilanda hujan. Mulai dari intensitas sedang hingga lebat. BMKG mencatat daerah-daerah yang berpotensi seperti Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo, dan sekitarnya.
BMKG juga mengingatkan potensi huja di wilayah Kalimantan Tengah. Beberapa wilayah di pulau tersebut diprediksi akan hujan. Tapi BMKG mengingatkan agar mewaspadai dampak dari intensitas hujan tersebut.
"Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genanangan air, banjijr, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang,".
Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Endapan Sisa Erupsi Teronggok di Marapi, Kata Kepala BMKG
BMKG mendeteksi masih ada sekira 1 juta meter kubik endapan sisa erupsi teronggok di Gunung Marapi yang berpotensi menjadi lahar dingin ketika hujan lebat mengguyur.
