Kementrian Haji Arab Saudi: Kami Sangat Rindu Beri Pelayanan pada Jemaah Indonesia

Muhammad Abdurrahman Al Bijawi siap terima kedatangan jemaah Indonesia
Sumber :
  • MCH 2023

VIVA Nasional – Pelaksanaan musim haji di Arab Saudi ternyata membuat Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi Muhammad Abdurrahman Al Bijawi menyatakan bahwa negaranya selalu siap menerima jemaah haji asal Indonesia. Tak cuma itu, setiap tahunnya pihak Arab Saudi pun selalu melakukan inovasi baru untuk membuat para jemaah haji merasa nyaman. Salah satunya yang dikembangkan adalah pelayanan fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian bandara. 

Menag Yaqut: Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

"Kita akan melihat tanggal 24 Mei atau 5  Zulqai'dah saat kedatangan jemaah haji Indonesia. Kita akan bersama-sama menyambutnya," tutur Abdurrahman saat memberikan pernyataan pers seusai menerima kunjungan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, di kantornya, di Madinah, Senin, 22 Mei 2023. 

Arab Saudi Gandeng Bill Gates Berikan Vaksin Polio pada Jemaah Haji

Diakuinya negaranya sangat senang menerima kunjungan misi haji Indonesia. "Kami sudah sangat rindu untuk memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia yang sangat tertib dan baik," ujarnya. 

Sebelumnya, tiga bulan lalu perwakilan Kementerian Haji dan Umrah juga sempat berkunjung ke Jakarta. Tujuannya, melihat persiapan Bandara Soekarno Hatta untuk menerapkan fast track. Dengan fasilitas ini, waktu pemrosesan oleh imigrasi Arab Saudi dapat dipangkas. 

STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka

Biasanya layanan yang standar, proses imigrasi bisa memakan waktu 2-2,5, dengan jalur cepat pemrosesan di bandara Arab Saudi hanya sekitar 30 menit. Kemudian, jemaah bisa naik bus yang disediakan PPIH untuk diantar ke hotel.

"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji dan itu merupakan perintah langsung dari Raja Salman agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Airnya mendapatkan haji mabrur," papar Abdurrahman. 

Tak cuma itu, pertemuan antara Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Zainul Muttaqin yang mendampingi Ketua PPIH dalam pertemuan dengan Abdurrahman juga membahas tasreh atau izin memasuki Raudhah di Masjid Nabawi bagi jemaah haji Indonesia. Dengan adanya tasreh, jemaah tidak perlu melakukan reservasi lewat aplikasi Nusuk.

"Tadi dibahas juga soal tasreh ziarah, khususnya ke Raudhah. Jemaah kita akan diberikan tasreh untuk masuk ke Raudhah," ungkap Zainul. 

Meski begitu, jemaah juga tetap bisa memilih memakai aplikasi tersebut. 

Perlu diketahui, Raudhah disebut juga sebagai taman surga dan merupakan salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Raudhah juga merupakan suatu tempat di dalam Masjid Nabawi, Madinah, yang dahulu berada di antara kediaman Rasulullah SAW dengan mimbar tempat beliau berdakwah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya