Kata JK Remaja Masjid Harus Belajar dari Pemuda Tionghoa, Begini Alasannya

Jusuf Kalla di MOU aAtara Prima DMI dan Ikatan Pemuda Tionghoa (IPTI)
Sumber :
  • VIVA/ Supriadi Maud

Jakarta – Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019, yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, meminta remaja masjid belajar dari pemuda Tionghoa.

Gara-gara Bunyikan Klakson, Pemuda di Maros Tewas

Terutama mereka yang tergabung dalam Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI). JK, biasa Jusuf Kalla disapa, meminta mereka untuk belajar bisnis dari pemuda Tionghoa. JK menilai para pemuda Tionghoa memiliki etos kerja dan kecerdasan dalam menjalankan bisnis. 

Harapan JK tersebut disampaikannya, pada saat memberi sambutan di acara MOU antara Prima DMI dan Ikatan Pemuda Tionghoa (IPTI) "Sinergitas dan Kolaborasi Wirausaha: Gerakan Ekonomi Masjid dari Ummat Kuatkan Rakyat" di Gedung DMI , Jalan Matraman , Jakarta Timur, jumat 16 Juni 2023.

Banyak yang Minat Jadi Beautypreneur, Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang

“Selalu saya sampaikan bahwa masyarakat Tionghoa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam ekonomi karena semangat dan kerja keras beserta kemampuan marketing yang baik, inilah yang harus dipelajari dan contoh-contoh. Karena itulah maka kerjasama antara pemuda masjid ini dan pemuda Tionghoa penting,” jelas JK.

JK menambahkan, sharing pengalaman itu bukan hanya sekedar berdiskusi saja. Tapi juga melakukan praktik lapangan agar remaja masjid dan pemuda Tionghoa dapat bertukar pengalaman. 

Anne Avantie, Syanaz Nadya Hingga Anita Gathmir Tidore Bagikan Inspirasi Berkiprah di Bidang Kreatif

“Nanti pengalaman itu kita harapkan dengan melihat dan merasakan, jadi nanti diskusi berjalan untuk melihat bagaimana industri atau toko berjalan sehingga nanti terjadi suatu hubungan dan toleransi yang baik” imbuhnya.

Ditegaskannya, ide kerja sama antara remaja masjid dan pemuda tionghoa ini tidak ada kaitan dengan isu miring yang ditudingkan kepada JK, karena pidatonya terkait etnis Tionghoa yang menguasai 50 persen ekonomi Indonesia di ICMI. Menurut JK kerja sama ini telah digagasnya semenjak 3 bulan lalu bersama ketua umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta.

“Ini tidak ada hubungannya dengan ribut-ribut karena pidato saya di ICMI salah diartikan. Ini pembicaraan saya dengan Wili (Wilianto Tanta) sekitar 2-3 bulan lalu,” terang JK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya