Cegah Anggaran Bengkak, RI Lobi Arab Saudi Agar Kuota Tambahan Bisa Landing di Jeddah

Jemaah Haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah
Sumber :
  • MCH 2023

JEDDAH – Sejak 15 Juni 2023, Pemerintah Indonesia memberangkatkan jemaah haji kuota tambahan ke Tanah Suci. Kuota tambahan ini masuk dalam fase pemberangkatan gelombang kedua, namun terpaksa tiba di Bandara Ameer Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah lantaran Bandara King Abdul Aziz, Jeddah padat dengan kedatangan jemaah dari seluruh dunia. 

Bus Salawat Ramah Lansia dan Disabilitas Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia

Karena hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah berusaha melobi Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi agar jemaah haji kuota tambahan ini bisa mendarat di Jeddah seperti jemaah gelombang kedua lainnya. Banyak hal yang jadi pertimbangan, mengapa lobi-lobi ini harus dilakukan.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengatakan, pihaknya terus mengupayakan jemaah kuota tambahaan ini bisa masuk melalui Jeddah.

Embarkasi Solo Akan Berangkatkan 35.977 Jemaah Calon Haji Asal Jateng dan DIY

"Diupayakan supaya bisa melalui Jeddah," ujar Haryanto di Kantor PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Jeddah, Sabtu malam, 17 Juni 2023. 

Ia menjelaskan, ada dua alasan, mengapa jemaah lebih baik masuk melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Selain bisa langsung didorong ke Mekkah yang jaraknya lebih dekat, pemerintah juga juga bisa meminimalisasi pengeluaran biaya tak terduga lantaran jemaah harus transit dan menginap semalam terlebih dulu di Madinah.

Catat, Dokter Sarankan Jemaah Haji Bawa Obat-obatan Ini ke Tanah Suci

"Betul sekali (biaya membengkak), itu yang menjadi salah satu pertimbangan kami. Karena yang tadinya (tiba) di Jeddah langsung Mekkah, ini mendarat di Madinah maka kita harus sewa hotel, kemudian konsumsi, dan transportasi dari Madinah ke Mekkah," ucap Haryanto.

Meski hal ini tengah diusahakan, namuan belum ada kabar baik mengenai hal ini. Sebab saat ini lalu lintas kedatangan jemaah haji di Bandara Jeddah sangat padat, bukan hanya karena kedatangan jemaah dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara lain di seluruh dunia.

"Sampai saat ini slot mendarat di Jeddah memang sudah full. Ketika nanti dari negara lain sudah longgar mungkin bisa. Mudah-mudahan bisa disetujui untuk mendarat di Jeddah," kata Haryanto. 

Hingga Sabtu 17 Juni 2023 malam, tercatat sebanyak 1.089 jemaah haji kuota tambahan yang sudah mendarat di Bandara AMAA, Madinah. Adapun rinciannya adalah Kloter 21 Balikpapan (BPN-21) sebanyak 277 jemaah, Kloter 65 Jakarta Pondok Gede (JKG-65) 186 jemaah, Kloter 18 Banjarmasin (BDJ-18) 242 jemaah, dan kloter 34 Makassar (UPG-34) 388 jemaah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya