Jemaah Haji dari Probolinggo yang Hilang Ditemukan Wafat di RS Annur Mina

Ilustrasi Jemaah haji meninggal dunia di Arab Saudi
Sumber :
  • MCH 2019/Darmawan

Surabaya – Niron Sunar Suna (65 tahun), jemaah haji asal Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaksanakan lempar jumrah di Mina, Makkah, Arab Saudi, sudah ditemukan. Namun, Niron ditemukan wafat di rumah sakit setempat.

Ingin Duet Lagi di Pilkada Jatim, Khofifah Akui Merasa Nyaman dan Produktif bersama Emil

Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Husnul Maram, membenarkan ketika dikonfirmasi soal kabar tersebut. Dia mengatakan, informasi ditemukannya Niron dalam kondisi wafat diterima dari Hartono, Ketua Kelompok Terbang 65. "Inggih, benar [informasi tersebut]," katanya dikonfirmasi VIVA, Selasa, 11 Juli 2023, malam.

Niron ditemukan di RS Annur Mina. Di sana, jasadnya sudah berada di kamar jenazah. Jenazah tersebut dipastikan adalah Niron setelah istrinya memastikan itu. "Ciri-ciri yang ada, seperti sarung, baju, dan lain sebagainya, sudah diyakini oleh istri, bahwa itu jenazah Pak Niron," ujar Maram.

Khofifah Klaim Dapat Dukungan 4 Parpol untuk Maju Pilgub Jatim

Lampu penanda di tenda jemaah haji Indonesia di Mina untuk melempar jumrah

Photo :
  • VIVA/Dedy Priatmojo

Maram sebelumnya menjelaskan, hilangnya Niron bermula ketika KBIH yang diikuti Niron dan istrinya serta beberapa anggota jemaah haji lainnya berangkat dari tenda untuk melempar jumrah pada 29 Juni 2023, setelah Subuh. Padahal, jadwal melempar jumrah yaitu pada pukul 16.30 waktu setempat.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

"Tetapi oleh KBIH mengambil [pelaksanaan melempar jumrah) awal, yakni bakda Subuh, sehingga oleh petugas sudah diketahui, tapi itu di luar jadwal. KBIH-nya mungkin menginginkan [lebih awal karena] dingin suasananya," ujar Maram.

Setelah melempar jumrah, rombongan kemudian balik ke Maktab di Mina. "Tenyata [Niron] enggak ada, akhirnya istrinya karena nangis-nangis melaporkan, akhirnya tim langsung bergerak dengan cepat mencari, menyisir dari lokasi yang ada di sana, di Mina di sekitar tenda, dan sebagainya," tandas Maram.

Namun, pencarian yang dilakukan hasilnya nihil. "Kemudian, pada tanggal 5 Juli identitasnya ditemukan, tapi baru lapor kepada kami pada tanggal 8 Juli. Identitasnya ada, paspornya, tas paspornya, identitasnya, kalungnya, itu ada semua," kata Maram.

Selain identitas dan dokumen perjalanan, pakaian yang digunakan Niron juga ditemukan di lokasi identitasnya ditemukan. "Ada bajunya, baju yang dipakai oleh beliau pada saat melempar jumrah hari kedua, dan itu juga benarkan oleh istrinya kalau itu baju suaminya," ujar Maram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya