Jokowi : Jangan Ada Lagi Aparat Kejaksaan Permainkan Hukum, Meskipun Saya Tahu Ini Oknum

Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 63.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Zendy Pradana

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Kejaksaan Agung agar lebih hati-hati dalam bertugas sebagai lembaga penegak hukum. Dia bilang saat ini masyarakat butuh penegakan hukum dan rasa adil.

Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit

"Bhakti bapak ibu sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia bhakti untuk menegakan hukum, bhakti untuk menjunjung keadilan, bhakti untuk kemajuan Indonesia," ujar Jokowi di Acara Upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke 63, Sabtu 22 Juli 2023.

Jokowi menjelaskan tingkat kepercayaan masyarakat yang diraih Kejaksaan mesti dijaga dengan baik. Sebab, menurutnya sulit untuk mendapatkan kepercayaan tersebut.

Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid

Pun, dia meminta Kejaksaan untuk melakukan transformasi untuk meningkatkan kinerja Kejaksaan dalam menegakan keadilan hukum di Indonesia. Ia berharap agar anggota Kejaksaan tidak ada lagi yang mempermainkan hukum.

"Aparat yang bersih dan akuntabel itu wajib, perbaiki akuntabilitas dan perbaiki terus pelayanan masyarakat," lanjut Jokowi.

Senang Kendaraan Listrik Makin Menjamur, Jokowi Sebut Pabrik Baterai Beroperasi Bulan Depan

Presiden RI Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin (kiri) di sela-sela kunjungan ke Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2023.

Photo :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

Jokowi mengingatkan dirinya tak mau ada lagi oknum aparat Kejaksaan yang permainkan hukum.

"Jangan ada lagi aparat Kejaksaan meskipun saya tau ini oknum yang mempermainkan hukum yang menitip rekanan proyek, yang menitip barang impor dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya. Meskipun saya tahu ini adalah oknum," tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan tranformasi dilakukan tidak hanya untuk Kejaksaan saja. Tapi, kata dia, tranformasi juga dilakukan kepada seluruh lembaga penegakan hukum.

"Tetapi untuk semua aparat penegak hukum kita termasuk Polri, KPK, ternasuk pula pengawas dan auditor di tingkat pusat maupun daerah," ujarnya.

Menurut dia, perlu ada peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM melalui perekrutan jaksa yang selektif. Salah satunya bisa dengan pelatihan yang intensif untuk tingkatkan etika profesionalitas dan integritas jaksa.

"Tingkatkan terus efektifitas kerja optimalkan pemanfaatn teknologi informasi permudah akses kepada masyarakat pada pelayanan hukum," tuturnya Jokowi.

Pujian Jokowi

Jokowi bangga dengan tingkat kepercayaan atau trust publik terhadap Kejaksaan yag terus meningkat. Hal itu merujuk hasil salah satu lembaga survei pada Austus 2022.

"Tingkat kepercayaan publik terhadap kejaksaan sebesar 75,3 persen itu tahun 2022 bulan Agustus," kata Jokowi.

Dia bilang Kejaksaan juga sudah bekerja keras lantaran berhasil mngembalikan kerugian keuangan negara. Ia berharap agar kerja keras itu tetap dilakukan untuk ke depannya.

"Saya mengapresiasi langkah Kejaksaan dalam pengembalian kerugian negara yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, saya mengapresiasi kerja keras dan kinerja Kejaksaan," ujar Jokowi.

Jokowi juga menjelaskan Kejaksaan punya peran penting dalam memberikan perlindungan dari penyalahgunaan keuangan negara. Ia juga menyebut jaksa punya peran dalam memberantas pelaku sengketa tanah negara hingga sengketa perdagangan internasional.

"Jaksa sebagai pengacara negara juga sangat penting untuk melindungi kepentingan negara, mencegah penyalahgunaan keuangan negara, mempertahankan dan mengembalikan aset negara," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya