Jelang Pemilu, Pakar Ungkap Pentingnya Kampus sebagai Laboratorium Pengetahuan

Pakar hukum tata negara dan konstitusi Universitas Muslim Indonesia Fahri Bachmid
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta –Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi, Fahri Bachmid menjadi narasumber dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Sabtu 9 September 2023. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan bahwa kampus harus bisa menjalankan fungsi sebagai laboratorium pengetahuan. 

KPU Salah Jawab Perkara, Hakim MK Ungkit Kekalahan Tim Thomas-Uber

Fahmi mengatakan, kampus mestinya mampu menjadi tempat para intelektual dan cendikia berhimpun. Sehingga mereka bisa memainkan peran-peran konstruktif dalam konsolidasi demokrasi. 

Fahmi mengatakan, peran serta intelektual dan cendikiawan sangat penting untuk menguji sejauh mana kualitas para calon pemimpin di tanah air. Itu semua perlu dilakukan demi kemajuan demokrasi konstitusional di Indonesia.

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Zulhas: Bagus Banget, Kita Dukung

”Ke depan nanti para capres dan cawapres harus hadir pada mimbar-mimbar akademik untuk mengeksplorer gagasan, pikiran serta visi misinya untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan," kata Fahri Bachmid saat menjadi narasumber di kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Sabtu 9 September 2023. 

Ilustrasi surat suara di pemilu

Photo :
  • vstory
Kelompok Muslim AS Kecam Universitas di New York atas Penangkapan Mahasiswa Pro Palestina

Menurut Fahri, para kandidat calon Presiden yang akan maju di Pilpres 2024, sangat penting untuk memaparkan gagasan serta visi-misi yang ditawarkan. Sehingga, gagasan dan visi-misi yang dari para kandidat tersebut bisa diuji dan diperdebatkan lebih dalam oleh para ilmuwan di kampus.

"Agar pandangan para capres itu dapat diperdebatkan secara terbuka dan terukur,” kata Fahri.

Dalam kuliah umum yang mengangkat tema "Membangun Kesadaran Hukum dalam Mengelola Pemerintahan Desa Di Era Revolusi Industri 4.0" itu, hadir banyak tokoh akademis. Salah satunya yaitu Ketua Yayasan PPLP PT PGRI Abdoel Bakar, Rektor Universitas Kanjuruhan Malang Sudi Dul Aji, Rektor Universitas Islam Madura Ahmad dan seluruh dosen civitas akademika Universitas Kanjuruhan Malang. 

Selain itu hadir juga kepala desa se-Kabupaten Malang dan Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang. Secara garis besar, materi yang disampaikan oleh Fahri mempunyai relevansi dengan momentum pelaksanaan Pemilu 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya