Rayakan Hari TNI ke 78, Berikut 5 Fakta Tentara Nasional Indonesia
- Youtube TNI
Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan angkatan bersenjata yang memiliki tugas untuk melindungi dan menjaga negara Indonesia. TNI memiliki peran penting bagi negara dan masyarakat Indonesia. Hari berdirinya TNI ini diperingati setiap tanggal 5 Oktober.
Tahun 2023 ini merupakan peringatan Hari TNI yang ke-78 tahun. Nah, berikut VIVA berikan informasi mengenai deretan fakta TNI yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Dinamika Perubahan Nama TNI
TNI dalam sejarahnya mengalami perubahan nama beberapa kali. TNI pada awal kelahirannya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Selanjutnya, nama organisasi tersebut kembali berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Guna memperbaiki susunan sesuai dasar militer internasional, nama TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Akhirnya, pada 3 Juni 1947, Presiden Soekarno resmi mengubah nama TRI menjadi TNI seperti yang kita ketahui saat ini.
2. Panglima Pertama TNI
Tercatat dalam sejarah bahwa panglima pertama TNI yang pada Oktober 1945 masih bernama TKR itu bernama Soedirman atau yang dikenal Jenderal Soedirman.
Namun, ternyata pada awal pembentukan TKR, Presiden Soekarno sebenarnya menunjuk Soeprijadi, mantan pemimpin tentara Pembela Tanah Air (Peta) menjadi pimpinan tertinggi TKR.
Seiring berjalannya waktu, Soeprijadi ternyata tidak pernah muncul menduduki jabatannya. Oleh karena itu, pada 12 November 1945, TKR menggelar konferensi untuk memilih pimpinan baru.
Hasil konferensi, Soedirman yang saat itu masih berpangkat kolonel terpilih menjadi Panglima Besar TKR.
3. Pembentukan ABRI
Pada 1962, angkatan perang TNI dan kepolisian negara digabungkan menjadi sebuah organisasi bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Presiden Soekarno mengangkat Jenderal AH Nasution sebagai Kepala Staf ABRI atau pimpinan pertama ABRI. Pada 1966, sebutan jabatan Kepala Staf ABRI diganti dengan Panglima ABRI. Selanjutnya, saat era orde baru jatuh tepatnya pada April 1999, Polri dan TNI kembali dipisah sehingga istilah Panglima ABRI diganti dengan Panglima TNI.
4. TNI : Militer Terkuat ke-13 di Dunia
Menurut data Global Fire Power (GFP) 2023, dari 145 negara di dunia, kekuatan milter Indonesia berada di peringkat 13. Peringkat satu diduduki Amerika Serikat. Sementara negara tetangga Indonesia, Malaysia berada di peringkat 42.
Dalam menentukan rankingnya, GFP menilai lebih dari 60 faktor untuk menentukan Indeks Kekuatan Negara (Nation’s Power Index atau PwrIndx). Faktor-faktor penentu tersebut di antaranya mencakup jumlah unit militer, posisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan geografi.
Dengan poin 0,0000 sebagai standar nilai sempurna, kekuatan militer Indonesia memperoleh skor power index sebesar 0,2221 pada pemeringkatan terbaru GFP .
5. Kopassus Terkenal di Dunia Internasional
KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus) adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. KOPASSUS memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat, menembak, mengintai, dan anti teror.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat selalu berada di posisi 10 besar sebagai tentara elite paling berbahaya di dunia.
Pada Juni 2019, Kopassus menempati peringkat kedua sebagai pasukan elite paling berbahaya di dunia. Informasi itu berdasarkan versi polling Global Fire Power dan Top Tens.